Selasa, 30/04/2024 - 18:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Konflik Berkepanjangan, Myanmar Jadi Negara Paling Terkontaminasi Ranjau Darat

ADVERTISEMENTS

Seorang pengemudi truk Myanmar terpantul di cermin saat truknya yang membawa bantuan berangkat di pos pemeriksaan bea cukai dekat perbatasan dengan Myanmar, di Mae Sot, provinsi Tak Thailand.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

ISTANBUL — Ranjau darat dan bahan peledak lain memakan sedikitnya 1.052 korban sipil di seluruh Myanmar pada tahun lalu, menurut badan dana anak-anak PBB (UNICEF), pekan lalu. Terkait situasi yang “mengkhawatirkan” itu, UNICEF menyatakan hampir semua negara bagian dan wilayah di negara Asia Tenggara itu, selain ibu kota Naypyidaw, kini dilaporkan telah terkontaminasi ranjau darat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Berdasarkan data, UNICEF menyebutkan, jumlah korban ranjau darat tahun lalu di Myanmar hampir tiga kali lipat dari jumlah yang dilaporkan pada 2022, yakni 390 insiden. “Lebih dari 20 persen korban adalah anak-anak,” kata UNICEF dalam sebuah pernyataan, merujuk pada jumlah total korban yang tercatat pada tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jenazah dari Kuburan Massal di RS Nasser Naik Jadi 324
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Myanmar didera konflik internal politik dan etnis yang semakin memburuk sejak militer, yang secara lokal dikenal sebagai Tatmadaw, menggulingkan pemerintahan sipil pada Februari 2021. “Penggunaan ranjau darat tidak hanya tercela tetapi juga merupakan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional,” kata Debora Comini, Direktur Regional UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Instalasi Militer Iran akan Jadi Sasaran Israel Berikutnya

“Sangat penting agar semua pihak yang berkonflik memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan warga sipil, khususnya anak-anak, dan mengambil langkah darurat untuk menghentikan penggunaan senjata yang bisa mengenai siapa saja,” ujar Comini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Myanmar saat ini termasuk di antara negara-negara yang paling terkontaminasi ranjau darat dan bahan peledak di seluruh dunia, menurut badan PBB tersebut. Meningkatnya konflik internal baru-baru ini di Myanmar telah menyebabkan lebih dari 2,8 juta orang mengungsi dan lebih dari 18 juta orang lainnya sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, kata UNICEF.

 

sumber : Antara, Anadolu

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi