Jumat, 26/04/2024 - 23:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Inilah Yang Perlu DIketahui Publik dan Jurnalis Soal Isu Hoak Jelang Pemilu 2024

ADVERTISEMENTS

zBijalah dalam melakukan komunikasi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Aat Surya Safaat, mengatakan publik dan para jurnalis seharusnya menyadari soal isu hoak jelang Pemilu 2024. Hal ini terutama agar mereka bisa bertindak adil dan bisa secara transparan mengetahui kenyataan yang ada sehingga tidak melakukan perbuatan pidana ketika melakukan komunikasi melalui media berbasis internet dan media sosial.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Misalnya terhada para jurnalis (wartawan). Pada hakikatnya mereka ini mengemban amanah yang sangat berat tapi mulia, karena profesi mereka  sejatinya mewarisi apa yang disebut “tugas kenabian. Ini dasarnya  adalah firman Allah SWT : “Dan Kami tidak mengutus para rasul, kecuali untuk menyampaikan kabar gembira dan memberi peringatan.” (QS. Al-Kahfi [18]: 56). Serta bunyi Surat Al-Kahfi itu bersesuaian dengan fungsi pers yang diakui di seluruh dunia, yakni memberi informasi, mendidik, menghibur dan menjadi alat kontrol sosial (masyarakat),” kata Aat Syafaat dalam diskusi bertajuk ‘Menyoal Etika Komunikasi Politik  Menjelang Pemilu Sere istilahntak 2024 Era Digital, di Jakarta, Jumat  petang (6/01/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rektor UMJ Sebut Moralitas Jadi Nilai Penting dalam Demokrasi

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Menurut Aat,  pada fungsi pertama sebagaimana disebutkan di atas sama artinya dengan kewaiban pers menyampaikan kabar gembira. Sedangkan fungsi keempat sama dengan memberi peringatan kepada publik (masyarakat).

”Pada soal acuan, ada jenis jurnalistik yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Yakni apa yang dikenal dengan istilah Jurnalisme Profetik atau jurnalisme nubuat/kenabian. Jurnalisme profetik ini mengacu pada Al-Quran dan Hadits, yaitu yakni Shidiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah,” ujarnya.

Lebih lanjut Aat menerangkan, Shidiq berarti mengungkapkan sesuatu berdasarkan kebenaran, Amanah berarti dapat dipercaya atau akuntabel, Tabligh berarti menyampaikan kepada orang lain dengan cara mendidik, dan Fathonah berarti penuh kearifan (cerdas). Jadi, misi jurnalisme kenabian sejatinya adalah mengajak orang untuk berbuat kebaikan dan memerangi kejahatan, atau dalam Islam disebut “amar ma’ruf nahi munkar”.

 

“Maka di dalam menulis berita bagi jurnalis, atau bagi publik di media sosial, misi atau tujuan mulia itu harus dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian. Dasarnya pun ada dalam Al-Qur’an yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu kabar, periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. [Al Hujurat: 6],” tegas Aat.

Berita Lainnya:
KPK Harap Hasto Informasikan Keberadaan Harun Masiku

 

Bahkan, ungjap Aat, lingkup kerja  jurnalisme profetik tak cukup hanya mengajarkan dan mengimplemntasikan sikap “welas asih”(compassion) kepada sesama makhluk, Namun juga implementasinya termasuk harus mencintai lingkungan 

“Ingat, bahkan dalam keadaan perang, ajaran Uslam mengajarkan agar jangan menyiksa dan membunuh tahanan yang sudah menyerah, jangan membunuh pemuka agama, jangan menghancurkan tempat ibadah, jangan menebang/merusak pohon, dan jangan membunuh hewan kecuali untuk dimakan. Alhasil, meski mengajarkan welas asih sjurnalis profetik tetap harus kritis, tegas, dan berupaya keras turut memberantas kejahatan, termasuk kejahatan terhadap lingkungan,” katanya.

 

 

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi