Kamis, 02/05/2024 - 12:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan Jadi Pusat Literasi Keagamaan

ADVERTISEMENTS

Masjid akan dikelola profesional sebagai pusat peningkatan literasi keagamaan

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

SOLO — Pemerintah Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab (PEA) menandatangani kesepakatan pengelolaan bersama Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Kamis (12/1/2023). Kesepakatan ditandatangani Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin dan Rektor Universitas Muhammad Bin Zayed PEA, Khaled Salem Al-Yabhouni Al-Dhahrei.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan bukti kerja sama Pemerintah Indonesia dan Persatuan Emirat Arab. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan keragaman di dunia,” ungkap Kamaruddin dalam sambutannya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Keragaman agama, suku, budaya, adat istiadat, sambung Kamaruddin, berjalan harmoni di Indonesia. Menurutnya, harmoni dalam keragaman ini menjadi daya tarik sekaligus kekhasan Indonesia yang dikagumi negara lain.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Cara Menghormati Masjid Sesuai Sunnah Nabi Muhammad

“Dibangunnya Masjid Raya Sheikh Zayed Solo bukan hanya karena daya tarik alam Indonesia, tetapi juga harmoni yang terjalin baik di Indonesia. Harmoni dan kerukunan antarumat beragama berjalan baik, kita saling menghormati dan bertoleransi di tengah perbedaan,” sambung Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini, dalam siaran persnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kamaruddin juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Kota Solo sejak peletakan baru pertama Masjid Raya Sheikh Zayed Solo pada 2021. Menurutnya, pengelolaan masjid ini hanya akan berlangsung baik dengan adanya kolaborasi seluruh pihak.

Pusat literasi moderasi beragama

Ditemui usai penandatanganan kesepakatan pengelolaan bersama, Kamaruddin menjelaskan bahwa masjid yang berdiri megah di Kecamatan Banjarsari ini akan menjadi pusat literasi keagamaan. Masjid akan dikelola profesional dari sisi idarah (manajemen administrasi), imarah (aktivitas pemakmuran masjid), dan ri’ayah (pemeliharaan fisik).

Berita Lainnya:
Syawal, Bulan Kelahiran Imam Bukhari Penulis Kitab Hadits Paling Otoritatif

“Masjid akan dikelola profesional sebagai pusat peningkatan literasi keagamaan sekaligus pusat diseminasi paham agama moderat, Islam yang damai, toleran, menghargai dan menghormati perbedaan agama, suku, dan budaya,” tandasnya.

Hadir dalam penandatanganan kesepakatan, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib,  Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, Kakankemenag Kota Solo, Hidayat Maskur, dan Kasubdit Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana.

Hadir pula Imam Besar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, KH Abdul Rozaq Shofawi beserta jajarannya dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Ditandatangani pula kesepakatan pembangunan Solo Cultural Center yang terintegrasi dengan Masjid Raya Sheikh Zayed.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi