Jumat, 26/04/2024 - 17:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

CDC Selidiki Kemungkinan Vaksin Bivalen Pfizer Picu Peningkatan Strok Iskemik

ADVERTISEMENTS

Sinyal kemanan awal belum teridentifikasi dari vaksin Covid-19 bivalen Moderna.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa pihaknya telah mendeteksi “sinyal keamanan” awal terkait vaksin Covid-19. Pihaknya menyelidiki kemungkinan vaksin Covid-19 bivalen Pfizer-BioNTech memicu peningkatan risiko strok iskemik pada orang berusia 65 tahun ke atas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dalam pernyataannya, CDC mengatakan bahwa sinyal keamanan awal belum teridentifikasi dari vaksin Covid-19 bivalen Moderna. CDC menulis laporan bahwa sistem pengawasan Vaccine Safety Datalink (VSD) menyatakan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech memenuhi kriteria statistik penyelidikan tambahan mengenai kemungkinan ada masalah keamanan untuk penyakit strok iskemik pada orang berusia 65 tahun ke atas yang menerimanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Penderita Covid-19 Terlama di Dunia Wafat Setelah 613 Hari Sakit, Kena Varian Super-Mutant

“Investigasi respons cepat terhadap sinyal di VSD menimbulkan pertanyaan apakah orang berusia 65 tahun ke atas yang telah menerima Pfizer-BioNTech bivalent lebih mungkin mengalami strok iskemik dalam 21 hari setelah vaksinasi dibandingkan dengan hari 22-44 setelah vaksinasi,” tulis CDC, dilansir Fox News, Senin (16/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sidang Doktoral, Perwira Menengah Polri Ini Ungkap Sekuritas Kesehatan dari Pandemi Covid

Menurut CDC, strok iskemik terjadi ketika gumpalan darah atau partikel lain menyumbat pembuluh darah ke otak. Dalam pernyataannya, CDC menunjukkan bahwa studi besar tentang vaksin bivalen yang diperbarui dari Pfizer-BioNTech (menggunakan database Centers for Medicare and Medicaid Services) mengungkapkan tidak ada peningkatan risiko strok iskemik.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

CDC juga mengatakan bahwa Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) yang dikelola oleh CDC dan FDA belum melihat peningkatan pelaporan strok iskemik setelah vaksin yang diperbarui (bivalen).

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi