Selasa, 30/04/2024 - 06:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

Jelang Pemilu, Pastor Katolik di Nigeria Dibakar Hingga Tewas

ADVERTISEMENTS

Kelompok bersenjata membakar seorang pastor Katolik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 ABUJA — Kelompok bersenjata membakar seorang pastor Katolik dan menembak serta melukai pastor lainnya di barat daya Nigeria pada Ahad (15/1/2023). Dikutip dari Reuters, tindakan kekerasan tersebut meningkatkan perhatian terkait isu keamanan jelang pemilu pada bulan depan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Warga Nigeria akan memilih presiden baru pada 25 Februari 2023. Akan tetapi, aksi penculikan untuk meminta uang tebusan disertai pembunuhan oleh kelompok bersenjata di kawasan utara Nigeria memicu kekhawatiran pemilu tidak akan digelar di sejumlah area. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
China Sebut Hubungan Ekonominya dengan Rusia tak Terkait Perang
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Motif terkait penyerangan terakhir belum jelas. Kendati demikian, kelompok bersenjata sebelumnya juga sudah menargetkan penyerangan terhadap pendeta.

ADVERTISEMENTS

Juru bicara kepolisian di negara bagian Niger, Wasiu Abiodun menjelaskan, kelompok bersenjata telah membakar rumah tinggal pastor Isaac Achi dari Gereja Katolik Saints Peter dan Paul di Paikoro. Rumah itu dibakar setelah kelompok bersenjata tak berhasil masuk ke dalam rumah sekitar pukul tiga pagi. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Militer Israel Larang Pengungsi Palestina Pulang

Achi dibakar sampai tewas sementara pastor lainnya yakni Collins yang juga berada di rumah ditembak ketika mencoba melarikan diri. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi