Jumat, 26/04/2024 - 09:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Anak Pendek Belum Tentu Stunting, Ini Pembedanya

ADVERTISEMENTS

Pantau tinggi badan anak dengan menggunakan kurva pertumbuhan dari WHO.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Salah satu ciri anak yang mengalami stunting ialah perawakannya yang kerdil. Meski begitu, anak pendek belum tentu gagal tumbuh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Apa pembedanya? Dokter spesialis gizi klinis Raissa Edwina Djuanda menjelaskan ada sejumlah indikator penanda stunting.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Anak pendek kalau tingkat intelegensianya baik bisa jadi tidak tinggi karena faktor genetik atau nutrisinya kurang,” jelas dr Raissa dalam diskusi media bertema “Mencegah Stunting” di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Tips 'SANTAI' untuk Cegah Penyakit Pasca Lebaran: Saran Kesehatan dari Dokter Spesialis

Anak disebut stunting ketika mengalami kekurangan gizi di 1.000 hari pertama kehidupannya. Kondisi itu berlangsung lama hingga menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Orang tua yang mengalami stunting kelak akan melahirkan anak yang juga sama kondisinya,” kata dr Raissa yang praktik di RS Pondok Indah-Puri Indah, Jakarta.

Berita Lainnya:
Dokter Imbau Anak Terdeteksi Stunting Segera Terapi

Stunting harus dicegah saat usia anak kurang dari dua tahun. Sebab, itu memengaruhi perkembangan otak anak.

“Perkembangan otak anak paling pesat, yakni 80 persen, terjadi dari masa kehamilan hingga usia dua tahun dan prosesnya berlanjut hingga usia 12 tahun,” ujar dr Raissa.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi