Selasa, 30/04/2024 - 03:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Israel Minta Bantuan Paus Fransiskus, Palang Merah, Hingga Sekjen PBB

ADVERTISEMENTS

Israel minta bantuan agar empat warganya yang ditahan lebih dari 7 tahun dibebaskan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

TEL AVIV — Israel pada Rabu (18/1/2023) meminta bantuan kepada Paus Franciscus, kepala Komite Palang Merah Internasional dan sekretaris jenderal PBB untuk membebaskan empat warganya yang ditahan di Jalur Gaza selama lebih dari tujuh tahun. Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen mengirim surat permohonan setelah kelompok militan Palestina, Hamas, merilis video salah satu tawanan, Avera Mengistu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Keluarga Mengistu mengatakan, dia menderita penyakit mental. Dalam suratnya, Cohen menggambarkan penderitaan Mengistu sebagai pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Ini adalah pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional, tanpa informasi tentang kondisi kesehatannya atau sarana komunikasi dengan keluarga atau kunjungan Palang Merah,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PBB Ungkap Otoritas Israel Masih Halangi Pengiriman Bantuan ke Gaza

Video yang dirilis oleh Hamas pada Senin (16/1/2023), tampaknya merupakan upaya kelompok itu untuk menekan Israel agar melakukan pertukaran tahanan. Israel sedang menjajaki pembicaraan tidak langsung dengan Hamas untuk memulangkan keempat tawanan, tanpa merinci apakah ada kemungkinan pertukaran tahanan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dalam video tersebut, Mengistu mempertanyakan tentang upaya Pemerintah Israel untuk membebaskannya.  “Sampai kapan saya akan tetap di sini bersama rekan-rekan saya?. Di mana negara  dan orang Israel?,” ujarnya.

Hamas pada Selasa (17/1/2023) menekankan bahwa, sayap militer Brigade Al-Qassam tidak akan membebaskan tawanan Israel tanpa pertukaran yang terhormat.

Berita Lainnya:
Pakistan Akui Batasi Akses Media Sosial X 

“Video yang diterbitkan oleh Al-Qassam untuk salah satu tawanan Zionis di tangannya menekankan keseriusan Hamas terkait masalah para tahanan, serta kegigihan Hamas untuk mencapai pertukaran tahanan,” ujar juru bicara Hamas, Hazem Qasem, dilaporkan Middle East Monitor, Kamis (18/1/2023).

Qasem menyalahkan pemerintah Zionis karena terlalu bertele-tele dalam mengambil keputusan untuk pertukaran tahanan. Mereka juga menyebarkan  disinformasi yang disengaja mengenai kondisi kesehatan tawanan Israel di tangan Brigade Al Qassam.

Al-Qassam telah menahan empat tawanan Israel sejak 2014 dan 2015. Mereka ditahan karena melintasi pagar perbatasan di Gaza

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi