Jumat, 31/05/2024 - 02:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Pemerintah Usul Bipih Naik, PKB: Pemerintah Saudi Justru Turunkan Paket Biaya Haji

Perubahan mendadak akan merugikan jamaah yang akan berangkat haji tahun ini.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 JAKARTA — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, berencana menaikkan biaya haji untuk penyelenggaraan 2023. Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Marwan Dasopang mempertanyakan usulan pemerintah yang dinilainya mendadak.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Marwan menekankan, jika ada perubahan mendadak atas nama istitoah akan sangat merugikan jamaah yang seharusnya berangkat tahun ini. Sebab, mereka harus bisa menyiapkan dana tambahan dengan kisaran sampai Rp 30 jutaan sesegera mungkin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Ia menekankan, bagi mayoritas calon jamaah yang harus menabung bertahun-tahun jelas angka itu cukup besar. Namun, Marwan merasa, usulan proporsi 70:30 dengan 70 persen ditanggung jamaah dan 30 persen dari nilai manfaat BPIH cukup ideal.

Menurut Marwan, proporsi itu sesuai prinsip istitoah atau prinsip jika ibadah haji hanya bagi mereka yang mampu. Tetapi, ia menegaskan, penerapan skema ini perlu waktu dan sosialisasi panjang, sehingga tidak merugikan calon jamaah. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak
Berita Lainnya:
Belum Bisa Berhaji? Tunaikan Ibadah Ini yang Pahalanya Setara

Jika dibanding tahun lalu, beban jamaah tahun ini akan sangat berat. Tahun lalu, dari rata-rata BPIH sebesar RP 98,3 juta, komponen Bipih yang harus ditanggung jamaah hanya Rp 39,8 juta, sisanya diambil dari nilai manfaat BPIH Rp 58,4 juta.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Tiba-tiba ada usulan tahun ini jamaah harus menanggung 70 persen BPIH, sedangkan dari subsidi hanya 30 persen,” kata Marwan, Senin (23/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia turut mempertanyakan kenaikan BPIH yang dilakukan Kemenag tahun ini. Sebab, itu dilakukan ketika Pemerintah Arab Saudi tahun ini justru mengambil kebijakan untuk menurunkan paket biaya haji, baik bagi jamaah domestik maupun luar negeri.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS

“Tapi, justru berdasarkan penjelasan Menag angka BPIH justru naik. Kenaikan ini ditambah perubahan skema Bipih akan jelas membebani calon jamaah haji 2023,” ujar Marwan.

ADVERTISEMENTS

Ia memahami, kenaikan komponen Bipih yang ditanggung jamaah sesuatu yang tidak dihindari. Tujuannya, memastikan pengelolaan manfaat dana haji bisa berjalan dan tidak merugikan calon jamaah daftar tunggu yang kini mencapai lima juta orang.

Berita Lainnya:
Baca Doa Qunut Bid'ah? ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Meski begitu, skema perubahan Bipih tidak bisa dilakukan mendadak dan perlu sosialisasi agar tidak memberatkan jamaah pada tahun berjalan. Marwan turut meminta ada audit pengelolaan dana haji yang saat ini mencapai Rp 160 triliun.

Menurut Marwan, perlu dipastikan dana yang ditempatkan dalam berbagai platform investasi tersebut benar-benar bisa optimal memberikan nilai manfaat bagi calon jamaah haji Indonesia. Audit ini memungkinkan munculnya opsi-opsi optimalisasi.

“Optimalisasi dana manfaat haji baik dalam bentuk investasi atau yang lain,” kata Marwan. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi