Selasa, 30/04/2024 - 01:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BI: Waspada Jadi Kunci Hadapi 2023

ADVERTISEMENTS

Perry mengungkapkan, sikap waspada dan agile menjadi kunci dalam menghadapi 2023.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, sikap waspada dan agile menjadi kunci dalam menghadapi 2023. Dia meyakini, single policy tidak akan berhasil untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi yang masih akan berlanjut pada tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Diperlukan perpaduan kebijakan untuk menjaga sistem keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Perry dalam Annual Investment Forum 2023, Kamis (26/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BI Gandeng Masjid Istiqlal Tumbuhkan Literasi Halal Lifestyle di Jakarta   
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia memastikan, BI akan menjaga stabilitas sasaran inflasi yang ada. Selain itu juga menjaga stabilitas rupiah serta sistem keuangan.

ADVERTISEMENTS

“Kami akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah,” ucap Perry.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dia menegaskan, pemahaman fundamental ekonomi, keuangan, dan siklus bisnis, serta tantangan yang akan datang akan menjadi faktor kunci keberhasilan. Khususnya untuk merumuskan dan mengkalibrasi ulang strategi investasi.

Berita Lainnya:
BI dan IFSB Susun Rencana Pengembangan Keuangan Syariah Global

Terlebih, Perry mengakui, 2022 merupakan tahun yang sulit. BI memperkirakan ketidakpastian akan tetap ada pada tahun ini.

“Yang pasti, masalah geopolitik akan tetap ada dan pertumbuhan global diperkirakan akan melambat dengan kemungkinan resesi yang tinggi dan tingkat inflasi yang tinggi,” jelas Perry. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi