Kamis, 02/05/2024 - 00:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Laporan Dinas Rahasia Ungkap Pemicu Penembakan Massal Marak di AS

ADVERTISEMENTS

Penembakan di AS dipicu oleh perselisihan pribadi, rumah tangga, atau tempat kerja.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WASHINGTON — Setengah dari serangan massal di Amerika Serikat (AS) dari 2016-2020 dipicu oleh perselisihan pribadi, rumah tangga, atau tempat kerja. Hasil tersebut dirilis dalam laporan baru Dinas Rahasia AS setebal 70 halaman pada Rabu (25/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Penilaian Ancaman Nasional Dinas Rahasia ini memeriksa 173 insiden dengan tiga orang atau lebih terluka. Serangan itu menargetkan tempat kerja, sekolah, lembaga keagamaan dan transportasi umum, antara lain, menewaskan 513 orang dan melukai 1.234 orang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kepala Dinas Rahasia Lina Alathari mengatakan, laporan ini diharapkan bisa melihat perilaku di antara para pelaku yang mungkin telah membantu orang lain mengidentifikasi masalah sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menlu Mesir: Mesir, AS, dan Qatar Terus Upayakan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

“Tertarik pada kekerasan, minat pada penyerang massal sebelumnya, memposting tentang mereka, berbicara dengan orang-orang tentang dirinya, membawa senjata ke tempat kerjanya, membawa senjata ke sekolah, rekan kerja takut padanya, keluhan. Ini adalah tema yang kita lihat berulang kali,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Para penyerang kebanyakan laki-laki, seringkali dengan riwayat gejala kesehatan mental, ketidakamanan finansial, atau terlibat dalam kekerasan dalam rumah tangga. Pistol biasanya menjadi senjata pilihan dengan 73 persen insiden, termasuk oleh beberapa orang yang dilarang memilikinya.

Berita Lainnya:
Menhan AS dan Israel Bahas Stabilitas Regional Usai Serangan ke Iran

“Undang-undang tanda merah” tingkat negara bagian, menurut laporan tersebut, dapat membatasi serangan semacam itu. Aturan itu  mengizinkan pengambilan senjata yang diperintahkan pengadilan dari seseorang yang menimbulkan risiko.

Laporan itu muncul beberapa hari setelah sepasang penembakan massal di California merenggut nyawa 18 orang. Ketika pihak berwenang mencari motif dalam serangan itu, keduanya terkait dengan laki-laki berusia lebih tua.

Penembakan massal telah menjadi kejadian biasa di AS dalam beberapa dekade terakhir. Namun anggota parlemen tetap terbagi dalam memberikan solusinya, Partai Demokrat menyerukan lebih banyak tindakan pengendalian senjata dan Partai Republik fokus pada kesehatan mental serta peningkatan keamanan.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi