Jumat, 26/04/2024 - 20:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Lato-lato Bisa Gantikan Gawai? Ini Efek Positif dan Negatifnya

ADVERTISEMENTS

Lato-lato memang bisa mendistrasi anak dari bermain gawai.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Dokter spesialis anak, Eny Febrianti, mengatakan mainan seperti pisau bermata dua memiliki efek negatif dan positif. Pun demikian dengan mainan lato-lato yang sangat diminati anak-anak saat ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Hampir setiap waktu, kita bisa mendengar lato-lato. Rupanya, lato-lato memiliki efek positif dan negatif untuk anak.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Ada efek positif dan negatif bermain lato-lato,” kata Eny dalam webinar “Plus Minus Latto Latto Bagi Mental dan Otak Anak” disimak di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Efek positif dari mainan yang pernah populer pada 1960-1970an itu, pertama, melatih motoril halus, ketangkasan, dan konsentrasi anak. Kedua, membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

fnMw8rlitF0

Ketiga, mainan yang disebut clackers ball itu dapat mendistraksi anak dari gawai. Sementara itu, efek negatif dari lato-lato, misalnya dapat membahayakan anak dan orang lain, malas melakukan kegiatan permainan fisik lainnya, dan polusi udara.

Berita Lainnya:
Sering Dikira Penyakit Keturunan, Sebetulnya Apa yang Membuat Anak Kena Diabetes Tipe 1?

Dokter di Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja RSJ Dr Soeharto Heerdjan Grogol, Isa Multazam Noor, menjelaskan lato-lato adalah salah satu mainan ketangkasan dengan menggunakan tangan. Namun, Isa mengatakan ada hal-hal yang menjadi minus dari lato-lato.

Pertama, suara yang ditimbulkan dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa jika dimainkan di sekolah. Kedua, faktor keselamatan jika dimainkan tidak sesuai aturan cara memainkannya.

Ketiga, lato-lato diperuntukkan bagi anak kelas 9 sampai 12 di Amerika Serikat atau setara usia SMP hingga SMA di Indonesia. Ada unsur keselamatan dan kepatuhan aturan main.

Keempat, jika talinya putus, maka bola dapat terlempat ke kerumunan anak. Kelima, lato-lato dapat menimbulkan cedera pada anak, misalnya wajah, jari, dan tangan.

“Lato-lato idealnya yang ada cakramnya (bukan tali saja), cukup aman, karena ada pegangannya. Setiap mainan ada unsur membahayakan atau tidak bahaya, makanya orang tua harus meminimalisir,” ujar Isa.

Berita Lainnya:
Penderita Penyakit Lambung Sebaiknya Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman Ini Saat Puasa

Isa mengatakan lato-lato mengeluarkan suara yang memekakkan telinga saat dimainkan. Meski demikian, lato-lato mendorong rasa yang menyenangkan, dan membuat ketagihan dan penasaran. Anak-anak harus hati-hati memainkan lato-lato agar tidak terkena bagian tubuh tertentu. Di Amerika Serikat, lato-lato digolongkan mainan dengan bahaya mekanis.

Sementara itu, Isa menjabarkan sisi positif mainan lato-lato, pertama, media belajar selingan agar proses belajar mengajar tidak monoton. Kedua, gerakan dalam permainan lato-lato disinyalir juga menjadi pemicu untuk menstimulasi fungsi motorik anak. Ketiga, saat bermain lato-lato, pemain harus menggerakkan tangannya dengan seimbang agar menghasilkan permainan yang baik.

Keempat, saat gerakan ini berlangsung, setidaknya terjadi fokus kordinasi antara kognitif dan motorik anak yang berdampak baik terhadap percapaian perkembangannya. Kelima, gerakan secara langsung bermanfaat untuk sistem saraf yang bermuara pada pembelajaran.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi