Jumat, 26/04/2024 - 18:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLALIGA ITALIA

FIGC Jelaskan Alasan Juventus Kena Pengurangan 15 Poin

ADVERTISEMENTS

Namun, ternyata Juventus masih bisa mengajukan banding.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 TURIN — Pengadilan Banding FIGC telah merilis alasan mengapa Juventus diberi hukuman pengurangan 15 poin dalam kasus capital gain.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Bianconeri diberikan pengurangan poin, serta larangan kepada berbagai direktur saat ini dan mantan, karena diduga menggelembungkan nilai transfer pemain untuk memalsukan keuntungan modal mereka.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Juventus sebelumnya dibebaskan dalam kasus olahraga tetapi jaksa FIGC meminta persidangan kedua setelah dokumen baru terungkap dari penyelidikan Kantor Kejaksaan Umum Turin.

ADVERTISEMENTS

ANSA mengungkapkan alasan mengapa Pengadilan Banding FIGC memberi Juventus pengurangan 15 poin, mengklaim klub “telah melakukan pelanggaran disiplin olahraga, dengan mempertimbangkan keseriusan dan sifat pelanggaran yang berulang dan berkepanjangan.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ancelotti: Kemenangan Atas Barcelona akan Buat Madrid Dekat dengan Gelar Juara La Liga

Kesalahan Nyonya Tua dipastikan oleh pengadilan berkat “dokumentasi dari direktur klub, dengan nilai pengakuan dan dari manuskrip relatif, intersepsi tegas dan bukti lebih lanjut yang berkaitan dengan penyembunyian dokumentasi atau bahkan manipulasi tagihan.”

Sekarang alasannya telah terungkap, Juventus dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut kepada Collegio di Garanzia dari CONI.

Bianconeri masih berisiko menerima hukuman dari investigasi Prisma yang dipimpin oleh Kantor Kejaksaan Umum Turin, yang menyelidiki baik masalah capital gain dan dugaan perjanjian gaji rahasia dengan para pemain.

Berita Lainnya:
Manajemen Optimistis, Xavi Berubah Pikiran Jika Barca Raih Gelar La Liga atau UCL

FIGC juga menyatakan bahwa “Sejauh menyangkut sanksi, Pengadilan telah mempertimbangkan bobot khusus dan sifat pelanggaran yang berulang dan berkepanjangan serta intensitas dan difusi kesadaran situasi dalam percakapan antara manajer FC Juventus S.p.A.”

“Di hadapan gambaran fakta yang sangat berbeda karena banyaknya dokumen yang diterima dari Kantor Kejaksaan Umum Turin yang menyoroti kesengajaan yang mendasari perubahan operasi transfer dan nilai-nilai relatifnya.”

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi