Sabtu, 27/04/2024 - 03:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Austria Usir Empat Diplomat Rusia, Diduga Mata-Mata

ADVERTISEMENTS

Diplomat Rusia diduga terlibat tindakan yang tidak sesuai dengan status diplomatik

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WINA — Pemerintah Austria secara resmi pada Kamis (2/2/2023), telah mengusir empat diplomat yang berbasis di Wina. Dua diantaranya adalah diplomat yang bertugas di misi hubungan dengan Moskow untuk badan-badan PBB di Wina, Austria.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kementerian Luar Negeri Austria mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa dua diplomat di Kedutaan Besar Rusia telah “terlibat dalam tindakan yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka” dan dua orang diantaranya di misi tetap PBB di Wina “melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan Perjanjian Markas Besar”. Dikatakan alasan itu tidak bisa diuraikan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menlu Inggris: Dukungan untuk Israel Bukan Tanpa Syarat

Para diplomat Rusia ini diberi waktu seminggu untuk meninggalkan Austria. Negara-negara Eropa Barat dan Rusia memang telah beberapa kali mengusir diplomat mereka satu sama lain sejak invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina, yang telah dimulai hampir setahun yang lalu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
AS Kecam Serangan ke Petugas WCK tapi Lanjut Kirim Senjata ke Israel

Austria, merupakan negara anggota Uni Eropa yang memiliki kebijakan netralitas militer, telah memberikan bantuan kepada Ukraina tetapi bukan peralatan militer. Presiden Austria Alexander Van der Bellen berada di Kiev pada hari Rabu (1/2/2023) dalam kunjungan yang dimaksudkan untuk menegaskan solidaritas Austria.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Sementara itu, Wina adalah rumah bagi badan-badan PBB termasuk Badan Energi Atom Internasional dan Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi