Sabtu, 27/04/2024 - 03:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Ini Sederet Saham yang Layak untuk Dilirik

ADVERTISEMENTS

IHSG diprediksi bergerak dalam rentang level 6.832-6.931 pada perdagangan hari ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif dalam rentang level 6.832–6.931 pada perdagangan Kamis (2/2/2023). Kemarin IHSG ditutup menguat sebesar 0,34 persen atau naik 22,9 poin di level 6.862,26. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ajaib Sekuritas dalam risetnya menyebut pergerakan IHSG akan dipengaruhi sejumlah sentimen. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indonesia pada Januari 2023 mencapai 5,28 persen YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya 5,51 persen YoY.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Secara bulanan tercatat 0,34 persen MoM, melandai dibanding periode sebelumnya 0,66 persen MoM. Inflasi inti tercatat 3,27 persen YoY, di bawah periode sebelumnya 3,36 persen YoY.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, PMI Indeks periode Januari 2023 tercatat berada di level ekspansif 51.3, tumbuh dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 50.9. Dari mancanegara, Federal Reserve pada Rapat Komite Pasar Terbuka (FOMC) Kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam kisaran 4,5 persen-4,75 persen. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

The Fed mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan setelah sebelumnya naik 50 bps pada Desember 2022 dan 75 bps pada empat bulan beruntun di pertemuan tahun lalu. Hal tersebut dilakukan agar inflasi dapat menurun menuju target The Fed dalam kisaran dua persen.  

Berita Lainnya:
Bulog Ingin Impor Daging? Ini Tanggapan Kementan

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, merekomendasikan sejumlah saham untuk ditransaksikan hari ini.

 

BRIS

Buy : 1345

TP : 1385

Stop loss : 1330

Bullish harami candle sinyal tren penguatan, stochastic bergerak di area netral dan MACD line berada di atas centerline. Berpotensi untuk bullish continuation.

BRIS melaporkan laba bersih yang tumbuh 41 persen yoy sepanjang 2022. Keberhasilan merger yang BRIS lakukan positif tercermin dari pertumbuhan total asset 15 persen yoy, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 12 persen yoy serta pembiayaan yang tumbuh 21 persen yoy mencapai Rp 208 triliun. 

Sementara itu, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional juga tercatat turun 75,88 persen yoy. Hal ini menandakan BRIS berhasil dalam efisiensi kegiatan operasionalnya.

 

CMRY

Buy : 4600

TP : 4740

Stop loss : 4480

Membentuk morning star candle dengan konfirmasi volume yang naik merupakan sinyal kuat untuk bullish continuation. Stochastic pada area netral dan MACD dalam momentum positif.

Berita Lainnya:
Pimpin Industri, Prudential Syariah Catat Total Pendapatan Kontribusi Rp 3,2 Triliun

Kinerja CMRY sepanjang 9 bulan pertama 2022 menatat pertumbuhan laba bersih 45,1 persen yoy mencapai Rp 878,6 miliar. General Atlantic yang menggenggam 5,64 persen saham dari seluruh modal ditempatkan menjadi mitra strategis CMRY untuk pengembangan market, perluasan jaringan distribusi, dan pemasaran digital.

 

PGAS

Buy : 1570

TP : 1610

Stop loss : 1535

Breakout MA 5 dan 20 harinya dengan konfirmasi volume yang menguat. Stochastic goldencross pada area oversold indikasi mulai bregerak rebound, MACD dalam momentum positif.

Kinerja PGAS pada kuartal III 2022 mencatat net profit yang tumbuh 311 juta dolar AS. Prospek kinerja positif tersebut berpotensi terjadi ke depannya seiring dengan beberapa proyek yang akan dioperasikan, dianataranya adalah proyek pipa minyak Blok Rokan yang dapat berkontribusi sebesar 30 juta dolar AS untuk pendapatan PGAS di akhir 2022. Dari hal tersebut PGAS menyatakan akan membagi dividen dengan rasio hingga 60 persen dari laba bersih tahun 2022.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi