Jumat, 26/04/2024 - 23:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNETTEKNOLOGI

Dilarang di Sekolah, OpenAI Percaya Chatbot Bantu Dunia Pendidikan

ADVERTISEMENTS

Saat ini ChatGPT sudah banyak diandalkan para siswa untuk menulis makalah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA—Model pemrosesan bahasa alami OpenAI, ChatGPT, menggemparkan dunia ketika diluncurkan kembali pada November tahun lalu. Alat yang berbentuk chatbot ini dapat menjawab pertanyaan dengan cara percakapan dan membantu orang menghasilkan kode dengan berbagai jenis konten.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Saat ini ChatGPT sudah banyak diandalkan para siswa untuk menulis makalah mereka. Hal ini menjadi salah satu alasan yang membuat banyak sistem sekolah umum di AS melarang chatbot tersebut sepenuhnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Meski demikian, Chief Technology Officer OpenAI, Mira Murati percaya bahwa sekolah tidak perlu melarang ChatGPT. Murati percaya chatbot tersebut sebenarnya dapat bermanfaat bagi pembelajaran siswa.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
MacBook M4 Diperkirakan Akan Dirilis Pada Akhir 2024

Dalam wawancara dengan Time, Murati mengatakan bahwa ChatGPT berpotensi merevolusi cara belajar. Setiap orang memiliki latar belakang, cara belajar yang berbeda. “Dan pada dasarnya setiap orang mendapatkan kurikulum yang sama,” ujarnya, dikutip dari neowin.net, Senin (6/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dengan alat seperti ChatGPT, orang dapat berkomunikasi tanpa henti dengan model untuk memahami konsep dengan cara yang sesuai tingkat pemahaman mereka. Hal itu memiliki potensi besar untuk membantu dunia pendidikan yang dipersonalisasi.

Ketika ditanya tentang reaksinya terkait pelarangan ChatGPT oleh sekolah, Murati mengatakan bahwa teknologi yang diciptakan perusahaannya bertujuan mendukung kecerdasan dan kemampuan umum dengan keandalan tinggi.

Berita Lainnya:
Ketika Algoritma Dimanfaatkan untuk Genosida 

“Tetapi ketika membukanya untuk sebanyak mungkin orang dengan latar belakang dan keahlian domain yang berbeda, Anda pasti akan terkejut dengan hal-hal yang mereka lakukan dengan teknologi, baik secara positif maupun negatif,” kata dia.

Murati menambahkan perlunya pengaturan kecerdasan buatan (AI), karena menurutnya hal itu bisa disalahgunakan atau digunakan oleh oknum. Dia menambahkan bahwa meskipun penting bagi OpenAI dan perusahaan serupa lainnya untuk memperkenalkan teknologi semacam itu kepada publik secara terkendali dan bertanggung jawab, mereka tetap membutuhkan bantuan dari regulator. Peran pembuat kebijakan dan pemerintah diharapkan dapat memastikan bahwa AI digunakan dengan benar.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi