Rabu, 01/05/2024 - 12:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Ketika Algoritma Dimanfaatkan untuk Genosida 

ADVERTISEMENTS

Warga Palestina membawa jenazah yang ditemukan dari bawah reruntuhan rumah menyusul serangan udara Israel di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza selatan, (4/4/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

TEL AVIV — Majalah Israel-Palestina +972 dan media berbahasa Ibrani, Local Call, merilis laporan yang mengungkapkan tentara Israel menggunakan teknologi sistem penargetan kecerdasan buatan (AI) yang dinamakan “Lavender” untuk mengidentifikasi puluhan ribu Gaza yang diduga target potensial.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Menjadi semakin jelas Israel menggunakan sistem AI yang tak teruji yang tidak melalui evaluasi transparan untuk membantu membuat keputusan soal hidup dan mati warga sipil,” kata asisten profesor Kajian Timur Tengah dan kemanusiaan digital di Hamid bin Khalifa University Marc Owen Jones mengenai laporan tersebut seperti dikutip Aljazirah, Kamis (4/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bahagianya Ukraina Mendapatkan Paket Bantuan dari AS
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Fakta operator dapat mengubah algoritma berdasarkan tekanan dari perwira senior untuk menemukan lebih banyak target mengindikasi mereka sebenarnya menyerahkan pertanggungjawaban dan seleksi ke AI dan menggunakan sistem komputer untuk menghindari akuntabilitas moral,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS

Jones mengatakan operator mengungkapkan bagaimana AI pada dasarnya mesin pembunuh yang efisien. “Dan secara eksplisit tidak digunakan untuk mengurangi korban warga sipil tapi menemukan lebih banyak target,” kata Jones.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ini membantu menjelaskan bagaimana lebih dari 32 ribu orang dibunuh. Mari perjelas: ini merupakan AI untuk membantu genosida, dan lebih lanjut, perlu ada seruan untuk moratorium penggunaan AI dalam perang,” tambahnya.

“Tanpa adanya tekanan dari sekutu Israel, kecil kemungkinan penggunaan AI akan berakhir,” kata Jones. Sementara itu kantor media Gaza mengungkapkan hingga saat ini sudah 32.975 warga Palestina tewas dalam serangan Israel, termasuk 14.500 anak-anak. Ribuan lainnya masih hilang atau terjebak di bawah reruntuhan.

Berita Lainnya:
Ribuan Cita-cita Hilang Sudah Akibat Serangan Israel

Setidaknya 484 anggota staf medis tewas dan lebih dari 75.500 warga Palestina menderita luka-luka. Sekitar 17 ribu anak kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya. Lebih dari satu juta orang terkena penyakit menular akibat pengungsian berulang kali.

Selain itu, lebih dari 300 anggota staf medis dan 12 jurnalis ditangkap pasukan Israel. Setidaknya dua juta warga Palestina kini menjadi pengungsi internal di Gaza dan 70 ribu unit rumah hancur total.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi