Jumat, 26/04/2024 - 22:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Usulan Penghapusan Jabatan Gubernur, Wapres: Wacana Lama

ADVERTISEMENTS

Wapres Maruf Amin sebut usulan penghapusan jabatan gubernur merupakan wacana lama.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Wakil Presiden Ma’ruf Amin menanggapi kembali munculnya usulan penghapusan jabatan gubernur yang dilontarkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Ma’ruf menilai, usulan ini merupakan wacana lama yang sebelumnya juga pernah muncul yakni agar gubernur tidak dipilih langsung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Itu kan memang sudah lama ya, (wacana) dihapus ditunjuk istilahnya oleh presiden (gubernur itu) tidak dipilih itu kan sudah lama. Kemudian (wacana) hilang, sekarang kan dipilih langsung,” ujar Ma’ruf dalam keterangan persnya di sela kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kemenkominfo Diminta Blokir Game Online Bermuatan Kekerasan

Karena itu, Ma’ruf mempersoalkan kembali mengemukanya wacana tersebut. Menurutnya, biar saja wacana itu berkembang dalam pembahasan di DPR bersama Pemerintah dan para ahli.

ADVERTISEMENTS

“Saya kira biar saja wacana berkembang biar nanti ada pembicaraan di DPR. Kita ikuti aja mana yg terbaik aja nanti para ahli akan bicarakan apakah memang lebih baik nggak dipilih atau dipilih oleh DPRD atau ditunjuk oleh presiden sebagai wakil pemerintah pusat di daerah,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kronologi dan Penyebab Ledakan Gudang Peluru Yonarmed Bekasi Menurut Pangdam Jaya

Sebelumnya, Muhaimin mengusulkan pemilihan secara langsung hanya diterapkan di pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan bupati (Pilbup), dan pemilihan wali kota (Pilwalkot). Sedangkan pemilihan gubernur tak perlu, karena dinilainya melelahkan.

“PKB sih mengusulkan pilkada hanya pemilihan langsung hanya pilpres dan pilbup dan pilwalkot. Pemilihan gubernur tidak lagi karena melelahkan, kalau perlu nanti gubernur pun tidak ada lagi karena tidak terlalu fungsional dalam jejaring pemerintahan,” ujar Muhaimin dalam Sarasehan Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), Senin (30/1).

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi