Jumat, 10/05/2024 - 18:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Ajarkan Pendidikan Seks untuk Anak, Ini Cara yang Pas

ADVERTISEMENTS

Orangtua bisa mulai mengedukasi anak soal area pribadi tubuhnya sejak balita.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 JAKARTA—Ketua Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Eva Devita, SpA(K) mengatakan orangtua bisa mulai mengedukasi anak tentang area tubuh privasi sejak berusia di bawah lima tahun saat mereka sudah mengenal anggota tubuhnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Ketika anak sudah mulai mengenal anggota badannya kita kasih tahu, ini namanya vagina, dada, bokong, enggak boleh dipegang siapa-siapa,” kata Eva Devita dalam media briefing virtual yang digelar Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kemudian, ketika anak sudah beranjak pada usia sekolah, orangtua bisa kembali mulai mengedukasi mengenai area tubuh yang tidak boleh disentuh atau dilihat orang lain selain dirinya atau orang-orang tertentu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Turis Australia Kena DBD di Bali, Kemenkes Ingatkan Wisatawan Tetap Waspada

Ini karena anak-anak pada usia sekolah umumnya bertanya lagi mengenai alasan area tubuh privasinya tidak boleh disentuh dan dilihat orang lain. “Orangtua menjelaskan lagi daerah itu hanya boleh disentuh oleh orang khusus saja, karena itu milik kamu bukan milik orang lain, misalnya,” ujar Eva.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Saat anak mencapai usia pra-pubertas misalnya usia delapan hingga 10 tahun, orangtua dapat memberikan edukasi lanjutan seperti perbedaan organ privasi antara laki-laki dan perempuan, alasan perlunya menjaga area itu dan dampak yang akan terjadi bila lalai menjaganya. “Itu kita jelaskan dengan bahasa anak,” kata Eva.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia mengingatkan, tahapan edukasi seks pada anak mulai dari mengenalkan anggota tubuh privasi, siapa yang boleh menyentuh dan melihat, kemudian alasan area privasi tidak boleh dipegang dan dilihat orang lain, dampak bila tidak menjaga area privasi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Terlalu Banyak Santap Makanan Berminyak, Jangan Heran Jika Tubuh Bereaksi Seperti Ini

Ini, sambung dia, agar seiring bertambahnya usia, anak memahami tentang fungsi dari organ reproduksinya atau alat privasi yang ada di dalam tubuhnya.

“Edukasi seks ini tujuannya agar anak mengenal daerah privasinya. Anggota tubuh privat yang ada fungsi seksualnya. Kalau perempuan, dadanya, organ kemaluannya, paha, bokong dan mulut. Daerah-daerah itu harus dikasih tahu sama anaknya bahwa hanya boleh dipegang, dilihat oleh orang-orang tertentu saja. Hanya ibu dan dokternya,” ungkap Eva.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi