Kamis, 02/05/2024 - 04:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Perwakilan PBB Sebut Korban Tewas Gempa di Turki-Suriah Bisa lebih dari 56 Ribu Jiwa

ADVERTISEMENTS

Gempa merobohkan dan menghancurkan struktur bangunan bertingkat di Turki dan Suriah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 GAZIANTEP — Korban tewas akibat gempa dahsyat yang terjadi sepekan ini di tenggara Turki dan Suriah utara diperkirakan melampaui 56 ribu orang. Hal ini disampaikan Kepala Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Martin Griffiths, yang dilansir Associated Press, Senin (13/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya pikir sulit untuk memperkirakan dengan tepat karena kita harus berada di bawah reruntuhan, tetapi saya yakin itu akan berlipat ganda atau lebih,” kata Griffiths kepada Sky News

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Itu menakutkan. Ini adalah sifat alam, yang mengambil balik dengan cara yang tanpa belas kasih.”

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
China-Indonesia Sepakati Solusi Dua Negara untuk Palestina

Dua kali guncangan gempa berkekuatan 7,8 dan 7,5 melanda Turki dan Suriah, dengan selisih sembilan jam terpisah pada hari Senin, 6 Februari 2023 pekan lalu. Gempa ini merobohkan dan menghancurkan struktur bangunan bertingkat di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sekitar 13,5 juta orang tinggal di daerah pusat gempa menjadikan mereka kondisi yang paling hancur terdampak, kira-kira berdiameter 310 mil. Korban tewas terus meningkat setidaknya pada Ahad (12/2/2023) sore menjadi 33.185 korban jiwa yang tewas.

Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran masih berlangsung pada Ahad kemarin hingga hari ini, dengan 34.717 personel Turki bergabung dengan 9.595 personel dari 74 negara lain. Pencarian respon pertama menggunakan kamera termal untuk mencari korban selamat di bawah tumpukan beton.

Berita Lainnya:
Pemerintah Korsel Pertimbangkan Turunkan Kuota Sekolah Kedokteran

Sementara itu, pejabat Turki yakni Menteri Kehakiman Turki, Bekir Bozdag, Ahad lalu mulai menyelidiki kesalahan konstruksi bangunan yang membuat gedung-gedung bertingkat di beberapa wilayah mengabaikan faktor keamanan dari kehancuran gempa yang fatal.

Setidaknya 131 orang sedang diselidiki atas peran mereka dalam membangun gedung yang mengabaikan faktor keselamatan, sehingga membuat mudah runtuhnya pondasi bangunan saat terjadi gempa.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi