Sabtu, 25/05/2024 - 14:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Cara Ibadah Model Ini Populer pada Masa Jahiliyah, Tetapi Dilarang dalam Islam

Ilustrasi masa jahiliyah. Islam melarang sejumlah model pelaksanaan ibadah masa jahiliyah

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA – Ada ibadah yang dilakukan  orang-orang di zaman jahiliyah, yang kemudian dilarang dalam Islam. Ibadah tersebut ialah puasa bicara atau diam sepanjang hari hingga malam hari.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkaar menukil dari kitab Sunan Abu Dawud. Dalam kitab ini disebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, yang berkata:

حَفِظْتُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم: لاَ يُتْمَ بَعْدَ احْتِلاَمٍ، وَلاَ صُمَاتَ يَوْمٍ إِلَى اللَّيْلِ

“Aku hafal Rasulullah SAW, sebuah sabda yang mengatakan, ‘Tidak ada yatim sesudah usia baligh, dan tidak boleh berdiam sepanjang hari hingga malam hari.”

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Lima Ayat dalam Alquran Perintahkan Berkurban

Menukil dari kitab Ma’alim as-Sunan karya Imam Abu Sulaiman Al-Khaththabi, Imam Nawawi memaparkan, salah satu cara beribadah orang-orang di zaman jahiliyah adalah diam sepanjang hari, yakni dari siang hingga malam hari. Orang-orang jahiliyah kala itu diam tanpa bicara satu kata pun.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kemudian di zaman Islam, mereka dilarang melakukan hal tersebut dan diperintahkan agar berdzikir serta membicarakan kebaikan,” demikian penjelasan Imam Nawawi, dalam ‘Al-Adzkaar’, yang diterjemahkan Bahrun Abu Bakar dan Anwar Abu Bakar.

Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Imam Nawawi kemudian mengutip hadits dalam kitab Shahih Bukhari yang diriwayatkan dari Qais bin Abu Hazim.

دَخَلَ أَبُو بَكْرٍالصِّدِّيْقُ عَلَى امْرَأَةٍ مِنْ أَحْمَسَ، يُقَالُ لَهَا: زَيْنَبُ، فَرَآهَا لاَ تَتَكَلَّمُ، فَقَالَ: مَا لَهَا لاَ تَتَكَلَّمُ؟ فَقَالُوْا: حَجَّتْ مُصْمِتَةً. فَقَالَ لَهَا: تَكَلَّمِيْ، فَإِنَّ هذَا لاَ يَحِلُّ، هذَا مِنْ عَمَلِ الْجَاهِلِيَّةِ، فَتَكَلَّمَتْ 

Berita Lainnya:
Rahasia di Balik Penciptaan Penyakit

Dalam riwayat ini, dikisahkan bahwa Khalifah Abu Bakar menemui seorang wanita dari kalangan Ahmas yang dikenal dengan nama Zainab. Dia melihatnya tidak berbicara (satu kata pun).

Lalu Abu Bakar bertanya mengapa dia tidak mau bicara. Lalu para sahabat menjawab, wanita itu sedang melakukan puasa dengan berdiam.

Abu Bakar pun berkata kepada wanita tersebut,” Bicaralah, sungguh hal itu tidak halal (diam yang dilakukan wanita itu tidak benar) dan merupakan perbuatan jahiliyah.” Kemudian wanita tersebut mau bicara.   

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi