Selasa, 30/04/2024 - 19:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

China Tujuk Li Qiang Sebagai Perdana Menteri, Ekonomi akan Jadi Concern Utama 

ADVERTISEMENTS

 BEIJING – China pada Sabtu (11/3/2023) menunjuk Li Qiang sebagai perdana menteri yang secara nominal bertanggung jawab atas ekonomi. Li asalah orang kepercayaan terdekat Presiden Xi Jinping. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Li dinominasikan Xi dan diangkat sebagai perdana menteri pada sesi Kongres Rakyat Nasional, Sabtu pagi. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Li menggantikan mantan perdana menteri Li Keqiang. Li terkenal karena telah memberlakukan kebijakan “zero-Covid” yang ketat. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebelum pandemi, Li membangun reputasi di Shanghai dan Zhejiang sebagai kota yang ramah terhadap industri swasta. 

ADVERTISEMENTS

Sebagai perdana menteri, Li akan bertugas untuk menghidupkan kembali ekonomi yang lesu akibat pandemi Covid-19. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

China menghadapi permintaan global yang lemah untuk ekspor, kenaikan tarif Amerika Serikat yang berkepanjangan, tenaga kerja yang menyusut, dan meningkatnya populasi yang menua.  

Dia juga menjabat di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat, termasuk langkah Amerika S untuk memblokir akses Cina ke teknologi utama. Termasuk semakin banyak perusahaan global mendiversifikasi rantai pasokan mereka menjauh dari paparan Cina. Hal itu tidak lain karena risiko politik dan gangguan era Covid-19.

Berita Lainnya:
Korut Rilis Lagu Puja-Puji Kim Jong-Un

Ekonomi China kini hanya tumbuh 3 persen di tahun lalu, dan pada hari pembukaan parlemen, Beijing menetapkan target pertumbuhan 2023 yang sederhana sekitar 5 persen saja. Ini adalah target terendah perekonomian Cina dalam hampir tiga dekade terakhir.

Harapan Li didasarkan pada mandatnya sebagai ketua partai dari kota terbesar di negara itu, Shanghai dan gubernur provinsi tetangga Zhejiang, yang merupakan pusat bisnis kecil dan menengah. Dan tidak kalah penting, mungkin hubungan yang sangat dekat Li dengan Xi.  

Li sudah mengenal Xi, ketika Xi menjabat sebagai gubernur Provinsi Zhejiang. Provinsi ini merupakan daerah asal Li, yang sekarang dikenal sebagai pusat teknologi dan manufaktur. 

Baca juga: Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah

Berita Lainnya:
Otoritas Siapkan Rute Alternatif Setelah Jembatan Baltimore Runtuh

Ekonomi China tumbuh hanya 3 persen tahun lalu dan pada hari pembukaan sidang parlemen, Beijing menetapkan target pertumbuhan 2023 yang sederhana yaitu sekitar 5 persen. Ini adalah target terendah dalam hampir tiga dekade. 

“Tugas utama Li tahun ini adalah mengalahkan target itu tanpa memicu inflasi serius atau menumpuk utang, kata Wakil Direktur Riset China di Gavekal Dragonomics, Christopher Beddor, kepada kantor berita Reuters. 

“Pimpinan telah menerima dua tahun pertumbuhan ekonomi yang sangat lemah akibat kebijakan penahanan Covid-19. Sekarang penahanan itu sudah dicabut, mereka tidak akan menerima yang lain,” kata Beddor. 

Pada Senin (13/3/2023) Li melakukan sesi tanya jawab tradisional perdana menteri dengan media. Li hanyalah salah satu dari daftar loyalis yang ditempatkan Xi di posisi kunci di tengah perombakan kekuasaan terbesar China dalam satu dekade.      

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi