Rabu, 01/05/2024 - 17:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Merapi Sudah Muntahkan 60 Kali Awan Panas Guguran

ADVERTISEMENTS

Luncuran awan panas guguran (APG) Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta, Senin (13/3/2023). Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terpantau masih tinggi. Berdasarkan pengamatan BPPTKG Senin (13/3/2023) dari pukul 00:00 hingga 06:00 WIB teramati guguran lava pijar terjadi sebanyak 30 kali dengan jarak luncur maksimum 1100 meter ke arah Barat Daya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

SLEMAN — Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sudah mencatat awan panas guguran Gunung Merapi sudah mencapai 60 kali hingga 13 Maret 2023 ini. Merapi sudah memuntahkan awan panas guguran sejak 11 Maret 2023 pada pukul 12.12 WIB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Sampai hari ini (sudah) 60 kali (awan panas guguran yang dikeluarkan Merapi),” kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, Senin (13/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Gunung Ruang Sitaro Sulawesi Utara Erupsi, Warga Diminta Waspadai Tsunami
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Awan panas guguran Merapi pada 11 Maret terjadi sebanyak 40 kali. Sedangkan, pada 12 Maret, Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 19 kali.

ADVERTISEMENTS

Pada 13 Maret ini, dilaporkan baru terjadi satu kali awan panas guguran, tepatnya hingga pukul 09.26 WIB. BPPTKG mencatat bahwa satu kali awan panas guguran pada 13 Maret ini terjadi pada pukul 05.23 WIB.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Terjadi awan panas guguran pukul 05.23 WIB dengan jarak luncur 1.200 meter (1,2 kilometer) ke arah barat daya atau ke Kali Bebeng,” ujar Agus.

Melihat aktivitas Gunung Merapi yang masih cukup tinggi, maka potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Yakni, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, dan Sungai Bedog, Sungai Krasak, Sungai Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Berita Lainnya:
KSAL Tinjau Kapal Selam Hingga Destroyer Produksi China di Beijing

“Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer, dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak,” tegas Agus.

Untuk itu, masyarakat pun diminta agar tidak melakukan kegiatan atau beraktivitas apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi