Sabtu, 27/04/2024 - 11:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Finlandia Isyaratkan Siap Bahas Pengiriman Jet F-18 ke Ukraina

ADVERTISEMENTS

 HELSINKI – Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin telah mengisyaratkan siap membahas pengiriman jet tempur F/A-18 Hornet milik negaranya untuk Ukraina. Sikap Marin tersebut sudah menuai kritik di dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami memiliki pesawat tempur F-35 baru yang akan datang. Ketika Hornet tua ini dinonaktifkan, kami dapat mendiskusikan penggunaannya di masa depan,” kata Marin kepada awak media, Senin (13/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pada Desember tahun lalu, Finlandia memang mengumumkan bahwa mereka memesan 64 jet tempur multi-peran F-35A dari kontraktor militer asal Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin. Namun pesanan atas pesawat baru tersebut diperkirakan tidak akan diterima hingga 2025. Artinya, Finlandia masih harus menggunakan armada jet tempur lamanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam kunjungannya ke Kiev pada Jumat (10/3/2023) pekan lalu, Marin sudah menyampaikan bahwa dia terbuka untuk membahas pengiriman pesawat F/A-18 Hornet untuk Ukraina. “Saya pikir kita bisa berdiskusi tentang Hornet, apakah mungkin menyerahkan mereka ke Ukraina, dan pelatihan seperti apa yang mungkin mereka butuhkan bersama mereka,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
AS Mati-matian Usahakan Bantuan Pertahanan Udara untuk Ukraina

Kendati demikian, Marin mengatakan, belum ada keputusan yang dibuat terkait hal tersebut. Dia menambahkan, inisiatif semacam itu membutuhkan kerja sama internasional. Komentar Marin terkait pengiriman jet Hornet ke Ukraina telah menuai kritik di internal Finlandia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pemimpin partai oposisi terkemuka Koalisi Nasional di Finlandia, Patteri Orpo, mengatakan, pernyataan Marin perihal pemberian jet Hornet kepada Ukraina ceroboh. Menurutnya, Marin membuat janji yang tidak dapat dipenuhi.

Saat ini Finlandia bersama Swedia sedang mengajukan permohonan keanggotaan kepada Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Langkah itu diambil kedua negara setelah Rusia memutuskan menyerang Ukraina. 

Berita Lainnya:
125 Ribu Warga Palestina Hadiri Sholat Jumat di Al Aqsa Meski Dibatasi Israel

Setelah mengamankan bantuan persenjataan dan tank dari Barat, Kiev segera meminta pasokan jet tempur untuk meningkatkan perlawanannya terhadap Rusia. Namun sejauh ini belum ada satu pun negara yang bersedia mengirimkan atau memasok jet tempur untuk Ukraina. “Sejauh ini tidak ada negara yang berkomitmen untuk memasok jet tempur,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kulebal dalam sebuah wawancara dengan grup media Jerman, Funke, 17 Februari lalu.

Kuleba mengungkapkan, negaranya tertarik dengan pesawat tempur dari AS, Inggris, Prancis, dan Jerman. Hal itu karena keempat negara tersebut memiliki kapasitas produksi dan armada terbesar. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi