Selasa, 21/05/2024 - 20:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Menteri Pertahanan Inggris, Italia dan Jepang akan Bertemu di Tokyo

Inggris, Italia dan Jepang mengumumkan program pengembangan Angkatan Udara

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

TOKYO — Menteri Pertahanan Inggris dan Italia akan berkunjung ke Tokyo untuk bertemu Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada pada pekan ini. Pada Desember lalu tiga negara mengumumkan program pengembangan Angkatan Udara yang dinamakan Global Combat Air Programme (GCAP).

Ventura ini untuk mengembangkan jet generasi berikutnya pada tahun 2035. Proyek itu akan menggabungkan proyek pesawat jet berikutnya Tempest yang dipimpin Inggris dengan program F-X Jepang.

Berita Lainnya:
Taiwan Deteksi 23 Jet Tempur dan Lima Kapal China Dekati Wilayahnya

Pada Selasa (14/3/2023) Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan Hamada akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dan Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto. Ia juga akan menggelar pertemuan bilateral dengan mereka.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Tiga negara itu akan membahas proyek pengembangan pesawat tempur. Proyek ini akan menjadi kolaborasi industri pertahanan Jepang selain dengan Amerika Serikat (AS) sejak Perang Dunia II.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Diplomat: Bantuan AS Wujud Kepanikan akan Jatuhnya Rezim Zelenskyy

Kemitraan trilateral ini terbentuk tahun lalu setelah Prancis, Jerman dan Spanyol melanjutkan rencana saingan untuk membangun pesawat tempur. Dalam upaya Eropa memperkuat pertahanan yang didorong invasi Rusia ke Ukraina.

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi