Sabtu, 27/04/2024 - 08:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Sentimen Perbankan Membaik, Harga Minyak Dunia Diproyeksi Bakal Menguat

ADVERTISEMENTS

Petugas memeriksa area kilang yang memproduksi Green Diesel (D100) dan Green Avtur di Kilang PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jateng, Kamis (27/10/2022). Harga minyak dunia diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan Rabu (22/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Harga minyak dunia diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan Rabu (22/3/2023). Setelah kemarin ditutup pada level 68,20 dolar AS per barel, minyak dunia malam ini diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang 65,29 dolar AS per barel hingga 70,48 dolar AS per barel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, naiknya harga minyak dunia didorong oleh prospek jangka pendek yang membaik untuk sektor perbankan. “Ini mengurangi kekhawatiran tentang aktivitas ekonomi di masa depan dan permintaan minyak mentah,” kata Ibrahim, Selasa (21/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jelang Lebaran, Insentif Guru PAI Non-PNS Rp 66 M Akhirnya Cair

Sentimen di seluruh sektor perbankan AS telah membaik menyusul pengambilalihan Credit Suisse oleh saingannya dari Swiss, UBS, serta keputusan Federal Reserve, bersama dengan bank sentral utama lainnya, untuk meningkatkan likuiditas pasar. 

ADVERTISEMENTS

Komentar dari Menteri Keuangan Janet Yellen memberikan harapan pada sektor perbankan. Bank-bank AS akan mendapat lebih banyak dukungan resmi jika diperlukan, layaknya dukungan yang diberikan kepada deposan Silicon Valley Bank setelah keruntuhannya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Shell Turunkan Harga BBM, Cek Harga Lengkapnya

Sebelumnya, benchmark minyak mentah telah jatuh ke posisi terendah 15 bulan pada awal minggu lalu. Pelaku pasar khawatir gejolak yang terjadi akan mengakibatkan bank membatasi pinjaman sehingga menghambat aktivitas ekonomi dan mengurangi permintaan energi. 

Fokus selanjutnya bagi investor adalah pertemuan penetapan kebijakan Federal Reserve terkait suku bunga. Sejak dimulainya krisis perbankan awal bulan ini, pasar telah merevisi turun ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Fed berikutnya menjadi 25 basis poin dari 50 basis poin. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi