Selasa, 30/04/2024 - 05:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Jepang Larang Peneliti Cina dan Rusia di Badan Antariksa

ADVERTISEMENTS

Dalam foto yang dirilis oleh Xinhua News Agency, modul lab stasiun ruang angkasa China Mengtian dan roket Long March-5B Y4 diangkut ke area peluncuran di Pusat Peluncuran Satelit Wenchang di Provinsi Hainan, China selatan pada 25 Oktober 2022. China telah meluncurkan modul ketiga dan terakhir untuk menyelesaikan stasiun ruang angkasa permanennya, mewujudkan upaya lebih dari satu dekade untuk mempertahankan kehadiran awak yang konstan di orbit.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

  TOKYO  — Jepang memberlakukan larangan terhadap peneliti Cina dan Rusia di lembaga ilmiah badan antariksa Institute of Space and Astronautical Science (ISAS). Kabar ini dilaporkan oleh media Jepang  Kyodo News pada Jumat (24/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Rusia Tuduh AS Tutupi Dalang Serangan di Aula Konser Crocus
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“ISAS menetapkan standar baru untuk menerima peneliti dan mahasiswa asing yang mulai berlaku pada September tahun lalu,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya dalam laporan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut kantor berita yang berbasis di Tokyo, langkah ISAS adalah untuk melindungi informasi teknologi sensitif yang dapat digunakan untuk tujuan militer. Mereka yang berasal dari Korea Utara, Iran, Irak, dan Belarusia sebelumnya dilarang menjalani pemeriksaan untuk memasuki ISAS.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Optimisme India Segera Jadi Anggota DK PBB

“Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mencegah teknologi yang digunakan dalam satelit dan roket diakses oleh badan asing yang mengembangkan senjata pemusnah massal,” ujar laporan itu dikutip dari Anadolu Agency..

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Japan Aerospace Exploration Agency yang memiliki ISAS menolak mengomentari masalah tersebut. Namun sampai sekarang peneliti yang berasal dari Cina, India, dan anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tunduk pada pengecualian tertentu. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi