Senin, 27/05/2024 - 20:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Beredar Pesan Terakhir WhatsApp dari Korban Pembunuhan Dukun Banjarnegara

Proses pembongkaran jenazah yang diduga merupakan korban dari ‘dukun’ pengganda uang, Tohari alias Slamet (46), di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

JAKARTA–Indonesia dikejutkan oleh aksi pembunuhan berantai oleh seorang dukun di Banjarnegara yang mengaku sakti bisa menggandakan uang. Sekurangnya terdapat 11 jenazah diduga dibunuh oleh dukun Slamet Tohari (45 tahun).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Lini masa Twitter kemudian ramai oleh pesan terakhir dari salah satu korban yang menguak akhir dari perbuatan dukun gadungan tersebut. Anak dari salah satu korban dikatakan membagikan pesan yang dikirim ayahnya saat berada di rumah dukun tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Akun twitter centang biru @Askrfess membagikan pesan antara anak dan ayah korban tersebut. “Merinding banget baca chat korban terakhir dukun di Banjarnegara ke anaknya. Kayak udah tahu bakal meninggal, nggak kebayang anaknya pas bapaknya hilang setelah mengirim pesan ini,” tulis akun tersebut seperti dikutip pada Selasa (4/4/2023).

Berita Lainnya:
Seleksi PTN Jalur SMMPTN-Barat Sudah Dibuka, Tersedia Kuota 16.564

Pesan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp itu berisi pesan terakhir sang korban kepada anaknya. Dalam pesan itu, korban sempat memberi peringatan kepada anaknya bahwa jika dirinya tidak ada kabar selama beberapa hari, sang anak diminta datang ke rumah Slamet di Banjarnegara bersama aparat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Ini di rumahnya Pak Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat,” tulis pesan sang korban kepada anaknya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Setelah pesan itu terkirim, korban tidak dapat dihubungi oleh karena tidak aktif telepon selulernya. Balasan pesan sang anak pun hanya ceklis satu.

Berita Lainnya:
BMKG Prakirakan Seluruh Wilayah Jakata Cerah Berawan Sepanjang Sabtu

Dihhh ai ayah suka bikin kepikiran. Ayah mah pergi malah bikin kepikiran,” balas pesan sang anak kepada ayahnya.

ADVERTISEMENTS

Hal ini kemudian membuat pihak keluarga melaporkan kasus ini kepada polres Banjarnegara pada Senin (27/3/2023). Pihak kepolisian kemudian menelusuri lokasi Slamet dan melakukan penyelidikan.

ADVERTISEMENTS

Beredar di lini masa Twitter bahwa pelaku membunuh para korbannya dengan diracun. Dia lalu menguburnya di jalan setapak menuju hutan.

Para korban dihabisi nyawanya karena terus menanyakan hasil uang yang digandakan. Awalnya pelaku menjanjikan uang dapat berlipat ganda jika sudah menyetor ke pelaku.

Namun, korban yang tidak kunjung mendapat penggandaan uang, terus meminta janji pelaku. Pelaku yang kesal terhadap korban lalu memberikan minuman yang dicampur racun ikan dengan dalig sebagai ritual.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi