Selasa, 21/05/2024 - 08:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Pertamina Tingkatkan Keandalan Kilang Berstandar Internasional

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan upaya yang telah ditempuh perusahaan untuk meningkatkan kehandalan kilang sesuai standar internasional pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (4/4/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — PT Pertamina (Persero) menyampaikan upaya yang telah ditempuh perusahaan untuk meningkatkan keandalan kilang sesuai standar internasional pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (4/4/2023). Direktur Utama Pertamina didampingi jajaran Direksi dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional menyampaikan bahwa sejak insiden Balongan di tahun 2021 telah berbagai improvement dilakukan di seluruh kilang Pertamina.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dari sisi Operational Availability, sebagai salah satu parameter untuk monitor keandalan kilang, Pertamina menggunakan Solomon sebagai benchmark kilang internasional. Secara konsolidasian di tahun 2022, hasil benchmark Operational Availability sesuai standar Solomon pada seluruh kilang Pertamina telah mencapai skor 96 persen atau berada di atas rata–rata Global Refinery.

Berita Lainnya:
Peluang Dibalik Pangsa Pasar Perbankan Syariah yang Masih Rendah

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman menjelaskan bahwa operational availability terus didorong demi meningkatkan produksi kilang. “Operational Availability kilang terus ditingkatkan setiap tahunnya melalui program Overhaul, Turn Around, dan Rejuvenation (Peremajaan). Peningkatan Keandalan Kilang termasuk peremajaan material dan peralatan dilaksanakan secara bertahap berdasarkan risiko,” ujar Taufik, dalam keterangan tertulis, Rabu (5/4/2023).

Lebih lanjut Taufik memaparkan bahwa KPI telah membuat rencana jangka panjang untuk menjaga dan meningkatkan kehandalan kilang hingga tahun 2026 dengan total estimasi biaya mencapai 2 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati turut menyampaikan bahwa perbaikan secara berkelanjutan ini penting untuk menjaga produksi kilang. Pasca-insiden Balongan di tahun 2021 Pertamina telah melakukan audit oleh internasional auditor, yaitu yang menggunakan International Sustainability Rating System (ISRS) Level 9 yang digunakan oleh global practice.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Menparekraf dan Pelaku Usaha Parekraf Bali Bahas Isu Pariwisata Terkini

Nicke menjelaskan bahwa dari rekomendasi dari hasil audit tersebut Pertamina telah melakukan beberapa kegiatan prioritas untuk mencegah terjadinya potensi risiko terbesar di kilang. “Kita akan terus belajar dari case yang ada, juga dari refinery internasional lainnya. Perbaikan terus dilakukan mengingat usia kilang Pertamina. Operational Availability menjadi salah satu kinerja utama kilang karena Pertamina ingin mengurangi impor,” kata Nicke.

Seluruh upaya tersebut dilakukan oleh Pertamina demi menjamin kestabilan produksi kilang, yang tentunya akan mendukung upaya Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi