Minggu, 05/05/2024 - 14:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Polisi Israel akan Batasi Jumlah Jemaat Gereja Selama Paskah Ortodoks

ADVERTISEMENTS

Polisi Israel mengawal pengunjung Yahudi yang menandai hari raya Paskah ke kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem selama bulan suci Ramadhan, Ahad (9/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

YERUSALEM — Polisi Israel akan membatasi jumlah jemaat di Gereja Makam Suci di Yerusalem untuk alasan keamanan selama upacara Paskah Ortodoks yang berlangsung pada Sabtu (15/4/2023) mendatang. Langkah ini memicu kemarahan dari para pemimpin gereja yang mengatakan mereka tidak akan bekerja sama dengan polisi Israel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Polisi mengatakan, pembatasan ini bertujuan untuk memastikan keamanan bagi ribuan jemaat Kristen serta Muslim dan Yahudi yang mengadakan perayaan mereka masing-masing dalam satu waktu. Namun, keputusan ini membuat para pemimpin gereja marah. Para pemimpin gereja menilai keputusan Israel ini sebagai upaya lama untuk membatasi hak dan kebebasan komunitas Kristen setempat. Para pemimpin gereja mengatakan, mereka tidak akan bekerja sama dengan polisi Israel.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Alquran Bongkar Tingkah Laku Yahudi yang Enggan Berjihad Bersama Para Nabi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami akan terus menegakkan status quo dan upacara akan diadakan seperti biasa selama dua milenium dan semua yang ingin beribadah bersama kami diundang untuk hadir,” kata Patriarkat Ortodoks Yunani, Kustodi Tanah Suci dan Armenia dalam pernyataan bersama.  

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Tahun-tahun sebelumnya, sebanyak 10.000 jemaat memadati Gereja Makam Suci. Sementara tahun ini polisi Israel hanya mengizinkan 1.800 jemaat gereja, dengan 1.200 lainnya ditempatkan di luar. Pos pemeriksaan tambahan di sekitar Kota Tua juga akan membatasi akses ke area sekitar gereja.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Tahun ini sensitivitas seputar perayaan keagamaan di Kota Tua sangat tinggi, mulai dari bulan suci Ramadhan, Hari Raya Paskah Yahudi, dan Paskah bertepatan pada saat ketegangan Israel-Palestina meningkat. Pada Selasa (11/4/2023), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa pengunjung Yahudi tidak akan diizinkan masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa selama 10 hari terakhir Ramadhan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Ketika saya melihat ke depan, Ramadhan masih merupakan periode sensitif. Kami dalam kesiapan penuh,” ujar juru bicara militer Israel, Daniel Hagari.

Berita Lainnya:
AS Bantah Izinkan Israel Menginvasi Rafah Supaya Iran tak Dibalas Besar-besaran

Masalah akses ke Kota Tua bagi jamaah Kristen tidak terkait langsung dengan ketegangan antara Muslim dan Yahudi di Masjid Al-Aqsa. Tapi, itu mencerminkan keluhan dari orang-orang Kristen bahwa mereka secara sistematis dibatasi aksesnya dari Kota Tua oleh otoritas Israel. Tindakan Israel ini mengganggu pengaturan status quo yang sudah berlangsung lama di antara ketiga komunitas tersebut.

Gereja-gereja mengatakan upacara Api Kudus pada Sabtu sebelum Paskah Ortodoks telah diadakan dengan aman selama berabad-abad dengan jumlah jemaat lima kali lebih banyak dari yang diizinkan pihak berwenang. Namun, polisi mengatakan penyerbuan mematikan di sebuah festival Yahudi Ortodoks di Israel utara dua tahun lalu, menggarisbawahi risiko kerumunan besar jamaah yang berkumpul di ruang terbatas. Insiden itu telah menewaskan 45 orang.

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi