Sabtu, 04/05/2024 - 23:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Neraca Pangan Dibuat, Bapanas Sebut Produksi Daging Sapi Dalam Negeri Membaik

ADVERTISEMENTS

Pekerja memanggul karung berisi beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Rabu (21/9/2022). Pemerintah optimis neraca produktivitas pangan terjaga sampai Desember 2022 menyusul sejumlah komoditas mengalami surplus seperti beras yang surplus mencapai 7,5 juta ton.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Pemerintah lewat Badan Pangan Nasional (Bapanas) mulai menata supply demand dari komoditas pangan. Salah satunya daging sapi yang menurut Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, produksi dalam negeri sudah membaik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Arief menjelaskan dengan adanya neraca pangan yang mencatat dengan baik supply demand pangan, maka pemerintah bisa memprioritaskan produksi dalam negeri. Ini karena data antara produksi dan kebutuhan tercatat dengan baik.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Puncak Arus Balik, Okupansi Kereta Cepat Menuju Halim Capai 89 Persen
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami tata neraca komoditas dan lebih awal. Jadi pemerintah sudah tahu kebutuhan satu tahun berapa perbulannya. Yang nomor satu mengenai ketersediaan adalah dari dalam negeri ini mesti confirm dulu ini,” ujar Arief saat ditemui di Jakarta, Jumat (14/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Arief menjelaskan dengan data yang lebih akurat antara produksi dan kebutuhan maka kebijakan impor bisa ditekan. Hal ini terlihat dari komoditas daging sapi. Kata Arief, produksi daging sapi dalam negeri saat ini sudah lebih baik.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Daging juga sama pada saat nanti memang produksi lokalnya sudah tinggi sudah lebih baik impor harus dikurangi semangat kita semua sama bukan semata mata impor terus tidak seperti itu,” ujar Arief.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
INDEF: Konflik Geopolitik Tingkatkan Beban Pelaku UMKM

Selain itu, Arief menekankan bahwa pemerintah berupaya untuk bisa transparan dalam data antara produksi dan kebutuhan sehingga bisa menjadi monitor bersama. Dengan terbukanya data, kata Arief, maka publik bisa mengetahui mengapa kebijakan impor komoditas pangan diambil.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kesempatan pertama adalah produksi dalam negeri pada saat kita sudah tidak mampu paralel kita harus dijalankan. Ini keputusan yang pahit tapi harus dijalankan oleh negara,” ujar Arief.

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi