Jumat, 03/05/2024 - 23:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Soal Utang dengan Aprindo, Mendag: Tanggung Jawab di BPDPKS

ADVERTISEMENTS

Pelaksanaan Operasi Pasar Murah Minyak Goreng dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung kerjasama dengan Aprindo DPD Jawa Barat, di Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung, Jumat (3/12).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah ataupun Kementerian Perdagangan tak pernah ada utang piutang dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Kemelut utang selisih bayar atau rafaksi minyak goreng kata Zulhas bukan tanggung jawab pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Coba cek APBN buat bayar utang, nggak ada. Kemendag tidak ada anggaran tambahan,” kata Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (4/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Lindungi Industri dalam Negeri, Kemenperin Rampungkan Regulasi Turunan Permendag
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Zulhas, adapun perihal kewajiban bayar terkait rafaksi minyak goreng ada di Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Kata Zulhas, perihal Rp 344 miliar merupakan tanggung jawab BPDPKS kepada Aprindo. Namun, memang untuk bisa mencairkan dana tersebut, perlu regulasi untuk bisa melindungi BPDPKS.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“BPDPKS mau bayar tapi Permendag sudah tidak ada, maka perlu payung hukum kalau itu. Kan BPDPKS mau bayar, dia bayar kalau ada aturan. Kalau tidak (tanpa payung hukum), dia masuk penjara. BPDPKS oke saya bayar kalau ada aturannya,” tambah Zulhas.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pelaku UKMK Didorong Kembangkan Produk Hilirisasi Kelapa Sawit

Lebih lanjut, Pemerintah bisa membayar tanggung jawab tersebut jika sudah ada payung hukum yang jelas. Sayangnya Zulhas tidak menjawab kapan kemungkinan aturan baru itu akan turun sehingga bisa segera menunaikan kewajibannya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Aturan Permendag sudah nggak ada, kita perlu fatwa hukum. Itu diminta sekjen ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Kalo sudah ada, nanti kita bilang saya bikin surat bayar nih, jadi bukan kita yang bayar, anggarannya inggak ada kalo kita,” sebut Zulhas.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi