Kamis, 02/05/2024 - 07:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Layanan BSI Diganggu, LockBit Ransomware Klaim Bertanggung Jawab

ADVERTISEMENTS

Seorang nasabah tengah bertansaksi di Ajungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BSI.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Gangguan terjadi pada Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam beberapa hari terakhir. Nasabah kesulitan mengakses layanan baik lewat mobile phone atau telepon seluler, Anjungan Tunai Mandiri (ATM) hingga teller. Hal itu memicu spekulasi apa yang menjadi penyebab gangguan tersebut? 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Akun @darktracer_int lewat kicauan di Twitter, Sabtu (13/5/2023), menyebut bahwa LockBit Ransomware mengaku bertanggung jawab atas gangguan yang terjadi di Bank Syariah Indonesia. Gangguan itu merupakan hasil dari serangan mereka. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Solidaritas Palestina Masif di Columbia University, Miliarder Robert Kraft Cabut Donasi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Mereka juga mengumumkan telah mencuri 15 juta catatan nasabah, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabite data internal. Mereka mengeklaim akan merilis data itu di dark web jika negosiasi gagal,” kicau @darktracer. 

ADVERTISEMENTS

Diretktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi sebelumnya mengonfirmasi adanya dugaan serangan siber terhadap layanan perbankan BSI. Namun ia membantah bila serangan tersebut meminta sejumlah uang tebusan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Okupansi Hotel BUMN Diprediksi Naik 8 Persen Saat Lebaran

“Kami temukan ada indikasi serangan siber. Kami ada temporary switch off untuk memastikan sistem aman, tapi tidak ada tebusan ya,” ujarnya.

Namun, sambung Hery, perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik perihal dugaan serangan siber tersebut. Adapun dalam proses normalisasi layanan, tim IT BSI bekerja sama dengan Tim IT Bank Mandiri dan tentunya berkoordinasi secara intens dengan berbagai pihak terkait, baik regulator BI, OJK, pemegang saham maupun lembaga pemerintah.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi