Harian Aceh Indonesia menampilkan berbagai iklan online kepada para pengunjung. Mohon dukungannya untuk membiarkan situs kami ini tetap menayangkan iklan dan dijadikan whitelist di ad blocker browser anda.
Sabtu, 23/09/2023 - 17:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Sepanjang 2022, PP Presisi Bukukan Laba Bersih Rp 182 Miliar

 JAKARTA– PT PP Presisi Tbk (Perseroan) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022. Dalam RUPS yang digelar pada Rabu (24/5/2023), PP Presisi melaporkan laba bersih sebesar Rp 182 miliar pada 2022 atau naik 24,6 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp 146 miliar.

Direktur Keuangan, Manrisk dan Legal PP Presisi, Arif Iswayudi, mengatakan perseroan mengatribusikan laba bersih kepada pemilik Entitas Induk sebesar Rp 100,75 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan cadangan wajib sebesar Rp 5,03 miliar atau lima persen dari laba bersih. 

Selain itu, 95 persen dari atribusi laba bersih tersebut atau sekitar Rp 95,71 miliar digunakan saldo laba ditahan.

Perseroan juga mencatatkan kinerja perusahaan Tahun Buku 2022 yang positif dengan revenue sebesar Rp 3,6 triliun atau naik 29,5 persen dibanding 2021 sebesar Rp 2,8 triliun.

Selain itu, EBITDA  juga meningkat sebesar 14 persen secara year on year dari Rp 937 Miliar pada 2021 menjadi Rp 1,1 triliun pada 2022. Arif menyebut, berkat strategi sustainability growth, perseroan berhasil menghadapi tantangan yang dihadapi dan mengoptimalkan pendapatan melalui lini bisnis jasa pertambangan nikel. Hal itu dilakukan menerapkan strategi partnership terkait pengadaan alat berat dan sparepart

“Pengembangan jasa pertambangan merupakan bagian strategi kami untuk mendapatkan recurring income dengan pendapatan kontrak jangka waktu panjang, serta meningkatkan competitiveness maupun positioning perseroan sebagai main contractor pada jasa pertambangan dan konstruksi,” ujarnya dalam keterangan tulis, Rabu (24/5/2023).

Perseroan juga memperoleh kontrak baru pada 2022 sebesar Rp 5,2 triliun, dengan majority perolehan kontrak baru Non-PP Group sebesar 93 persen dan PP Group sebesar tujuh persen.

Berdasarkan segmentasi lini bisnis, perolehan kontrak baru perseroan didominasi dua lini bisnis utama yaitu Civil Work: 41 persen, Mining Services: 55 persen, sedangkan sisanya sebesar empat persen yang diperoleh dari lini bisnis supporting.

Mayoritas perolehan kontrak baru Non-PP Group diperoleh dari proyek jasa pertambangan maupun sipil yang meningkatkan positioning Perseroan menjadi main contractor dalam bidang pertambangan dan sipil.

Industri Penghasil Limbah Wajib Kelola Limbahnya

Perseroan juga menyepakati perubahan susunan pengurus, sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Nur Rochmad

Komisaris: Albert SM Simangunsong

Komisaris: M. Zahid

Komisaris Independen: Indra Jaya Rajagukguk

Dewan Direksi

Direktur Utama: I Gede Upeksa Negara

Direktur Operasi: Rebimun

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Legal: Mohammad Arif Iswahyudi

HIN Optimalisasi Hotel Milik BUMN lewat Rebranding

Direktur Perencanaan Bisnis & HCM: Yudi Setiawan

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content