Jumat, 31/05/2024 - 00:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Cina Akui Adanya Tantangan Berat Negosiasikan Rusia-Ukraina

Foto selebaran yang dirilis oleh Administrasi Negara Regional Dnipropetrovsk Ukraina menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api di lokasi fasilitas yang terkena serangan rudal, di Dnipro, Ukraina tenggara, Jumat (28/4/2023), di tengah invasi Rusia.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 BEIJING — Perwakilan Khusus Cina untuk Eurasia Li Hui mengakui adanya tantangan berat dalam upayanya mewujudkan negosiasi antara Rusia dan Ukraina, yang hingga kini masih terlibat konflik bersenjata.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Konflik yang sedang berlangsung terus meningkat. Saat ini, ada tantangan berat untuk mengadakan negosiasi dan mencapai hasil yang nyata,” katanya kepada pers di Beijing, Jumat (2/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Namun, dia menganggap langkahnya sangat penting untuk mendorong terciptanya konsensus yang secara bertahap dapat membantu penyelesaian konflik.

Berita Lainnya:
Beda dengan AS, Prancis Dukung Keputusan ICC Tangkap Benjamin Netanyahu

Menurut dia, saat ini tidak ada pihak yang menutup pintu negosiasi.”Kami percaya bahwa jika kita benar-benar ingin menghentikan perang, menyelamatkan nyawa manusia, dan mencapai perdamaian, pengiriman senjata ke medan perang harus dihentikan. Jika tidak, itu hanya akan berisiko terus meningkatkan ketegangan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Li baru saja pulang dari kunjungan ke Ukraina, Polandia, Prancis, Jerman, Rusia, dan markas Uni Eropa, dalam upaya mencari solusi atas krisis yang berlangsung. “Cina masih bersikap objektif dan tidak berpihak atas krisis di Ukraina dengan aktif mendorong pembicaraan damai,” katanya, menegaskan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Empat Orang Meninggal Saat Unjuk Rasa Kenaikan Harga di Kashmir Pakistan

Ia mengeklaim sikap Cina tersebut mendapatkan dukungan komunitas internasional secara luas, termasuk dari Rusia dan Ukraina. Pengiriman Li itu, yang merupakan tindak lanjut dari pembicaraan telepon antara Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, sempat diragukan berbagai pihak.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS

Diplomat senior tersebut pernah menjabat Duta Besar Cina untuk Rusia pada 2009-2019 sehingga keberpihakannya terhadap Rusia dipertanyakan dalam upayanya menyelesaikan konflik Ukraina.

ADVERTISEMENTS

“Sebenarnya ada banyak konsensus yang dicapai,” kata Li, ketika menanggapi perbedaan posisi pada masalah Ukraina antara Cina dan Eropa yang dianggapnya sebagai tantangan besar itu.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi