Jumat, 03/05/2024 - 04:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Presiden Korsel: Aliansi Dengan AS Berbasis Nuklir

ADVERTISEMENTS

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membahas kerja sama nuklir dan ancaman Korea Utara (Korut) saat bertemu Presiden Korsel Yoon Suk-yeol.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 SEOUL — Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengatakan ia meningkatkan aliansi negaranya dengan Amerika Serikat (AS) ke tingkat “berbasis nuklir” dalam menghadapi tumbuhnya ancaman dari Korea Utara (Korut).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Yoon merujuk pembicaraannya dengan Presiden AS Joe Biden bulan April lalu mengenai kesediaan Washington memberi Seoul lebih banyak informasi mengenai rencana nuklirnya bila terdapat potensi konflik dengan Korut yang memiliki senjata nuklir.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Korut memperkuat kapabilitas nuklir dan rudalnya, dan melegalkan penggunaan senjata nuklir,” kata Yoon dalam pidato Hari Peringatan Korea Selatan atau Hyunchungil, Selasa (6/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Korsel, Jepang ,dan AS Libatkan Kapal Induk dalam Latihan Gabungan

Dalam pertemuan di Washington, dua pemimpin sepakat memperkuat apa yang disebut extended deterrence AS. Komitmen AS dalam mencegah atau respon skenario serangan nuklir atau non-nuklir terhadap sekutu atau mitra AS.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Aliansi Korsel-AS kini naik menjadi ke aliansi ‘berbasis nuklir’,” kata Yoon.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada tahun ini Korut menggelar uji coba rudal antar-benua terbesarnya dan pekan lalu mencoba meluncurkan satelit mata-mata. Meski roket dan muatanya terjun ke laut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Korut segera mengakui kegagalan peluncuran tersebut tapi berjanji untuk mencobanya lagi. Pyongyang berusaha menempatkan satelit militer untuk memperkuat kemampuan pengawasannya.

Peluncuran tersebut banyak dikecam karena melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB sebab menggunakan teknologi rudal balistik. Pyongyang menolak larangan tersebut dengan alasan peluncuran tersebut merupakan haknya untuk membela diri dan mengembangkan program antariksa.

Berita Lainnya:
Respons Iran akan Lebih Kuat Bila Israel Balas Serangan

Sementara Yoon mengkarakterkan pembicaraan dengan Biden sebagai kesepakatan untuk menggunakan senjata nuklir AS bila Korut menggelar serangan nuklir. Biden menegaskan kembali janji “untuk melakukan segala upaya untuk berkonsultasi” dengan sekutu tentang penggunaan senjata nuklir.

Yoon tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai masalah ini dalam pidato Hari Peringatan Korsel. Hyunchungil yang diperingati setiap 6 Juni untuk mengenang semua orang Korsel yang berkorban untuk membela negaranya.

Militer Korea Selatan menggelar operasi untuk mengumpulkan sebagian besar roket yang diluncurkan oleh Korea Utara pada 31 Mei lalu. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi