Rabu, 22/05/2024 - 00:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Gunung Anak Krakatau Erupsi Setinggi 1,5 Kilometer

Gunung Anak Krakatau kembali erupsi melontarkan abu vulkanik setinggi 1,5 kilometer.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA—Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di Perairan Selatan Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali erupsi melontarkan abu vulkanik setinggi 1,5 kilometer.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa erupsi tersebut terjadi pukul 08.22 WIB, Senin (19/6/2023).

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara,” kata Petugas Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau, Jumono, dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

Berita Lainnya:
Alasan Sulit Mengirim Astronaut Kembali ke Bulan

Jumono menuturkan erupsi yang terjadi pagi ini tidak terdengar suara dentuman. Menurutnya, erupsi itu terekam melalui seismogram dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi lebih kurang 3 menit 2 detik. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Gunung Anak Krakatau yang memiliki ketinggian 157 meter di atas permukaan laut laut masih berada pada status Level III (Siaga) sejak 24 April 2022 hingga sekarang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

PVMBG merekomendasi warga untuk tidak mendekati gunung api itu atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif agar terhindar dari dampak erupsi.

Berita Lainnya:
Gebu Minang Kirim 9.000 Paket Bantuan Sembako untuk Korban Bencana Sumbar

Sejak kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi mencapai 157 meter di atas permukaan laut. Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi