Rabu, 22/05/2024 - 03:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Bos Tentara Bayaran Rusia: Putin Salah Besar!

Vladimir Putin.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

ISTANBUL — Pemimpin kelompok paramiliter Wagner Yevgeny Prigozhin menolak tuduhan pengkhianatan yang dilancarkan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurutnya, Putin salah besar. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Mengenai pengkhianatan terhadap ibu pertiwi, Presiden (Putin) salah besar. Kami adalah patriot tanah air kami,” ujar Prigozhin melalui pesan video di aplikasi Telegram, Sabtu.

Ia menegaskan bahwa seluruh anggota kelompoknya adalah pejuang. Tidak ada anggotanya yang menyerahkan diri atas permintaan presiden, Dinas Keamanan Federal, atau siapa pun.

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa mereka tidak akan menyerahkan diri karena mereka tidak ingin negara terus hidup dalam korupsi, penipuan, dan birokrasi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Hamas Siap Damai, Israel Ngotot Lanjutkan Perang

“Saat kami bertempur di Afrika, kami diberi tahu bahwa kami membutuhkan Afrika. Saat kami diberi tahu bahwa kami sedang berperang dengan Ukraina, kami pergi dan berperang. Tetapi ternyata amunisi, senjata, semua uang yang disimpan di dalamnya juga dicuri, dan pejabat menyimpannya untuk diri mereka sendiri,” ujar Prigozhin.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dia kemudian menuduh militer Rusia menargetkan area terkonsentrasi dengan warga sipil, karena mereka tidak dapat mencapai target dan mereka menyerang di mana saja.

“Oleh karena itu, kami adalah patriot, dan mereka yang menentang kami hari ini adalah mereka yang berkumpul di sekitar orang-orang rendahan,” kata Prigozhin.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, ketika menyampaikan pidato nasional pada Sabtu, Putin menuduh Prigozhin melakukan pengkhianatan setelah pasukan kelompok paramiliter melintasi perbatasan dari wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia ke Rusia, memasuki Kota Rostov-on-Don.

Berita Lainnya:
Vietnam Optimalkan Gelar UNESCO untuk Perkuat Sosial Ekonomi

Prigozhin, dalam beberapa bulan terakhir, berulang kali menyebut Rusia tidak memasok senjata yang cukup kepada kelompok paramiliter yang telah berperang bersama tentara Rusia di Ukraina.

 

 

sumber : Anadolu/Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi