Panji Gumilang memberikan penjelasan terkait pertemuannya dengan Tim Investigasi yang dibentuk Pemprov Jawa Barat.
JAKARTA – Pimpinan Al Zaytun, AS Panji Gumilang melalui akun youtube @Al-Zaytun Official, memberikan penjelasan tekait dengan pertemuannya dengan Tim Investigasi yang dibentuk Pemprov Jawa Barat. Tidak itu saja, Panji Gumilang dalam video itu juga bicara soal Majelis Ulama Indonesia (MUI), NII, tanah Al-Zaytun, hingga teroris.
Video yang diunggah diberi judul: Wawancara kepada Syaykh Al-Zaytun tentang Kehadiran memenuhi undangan Tim Tabayyun-Gubernur Jabar.
Dalam video berdurasi 27 menit itu, terlihat Panji Gumilang diwawancara oleh dua orang. Panji Gumilang terlihat mengenakan jas warna abu-abut dengan peci warna hitam. Dengan latar belakang sebuah peta dan dua bendera merah putih.
Dalam wawancara tersebut Panji secara tegas menolak Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut campu dalam tim tabayyun. Alasannya, MUI telah mengeluarkan fatwa sebelum bertabayyun dengan pihak Al-Zaytun. “Memberikan justifikasi sebelum tabayyun. Sudah dikatakan AS Panji Gumilang Komunis, dasarrnya hanya Tiktok. Mengatakan Al-Zaytun sesat. Itu tidak bisa dikatakan tabayyun, tidak mengerti akhlah tabayyun,” kata Panji Gumilang.
Panji juga menyebut pertemuan pertamanya dengan tim investigasi Pempov Jabar, sangat Pancasilais, “Kalau ada yang mengatakan Panji Gumilang tidak mau menjawab, itu salah. Itu mungkin mendapatkan infomasi sesat. Khususnya dari Majelis Ulama. Majelis Ulama ini sudah menanamkan kebencian tehadap Panji Gumilang dan Al-Zaytun,” kata dia.
Berikut video lengkapnya:
Sumber: Youtube
Sumber: Republika