Jumat, 24/05/2024 - 04:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Presiden Abbas Instruksikan Sediakan Bantuan untuk Rakyat Palestina di Jenin

Warga Palestina membawa seorang pria terluka yang ditembak oleh tembakan Israel saat serangan militer di kamp pengungsi Jenin, kubu militan di Tepi Barat yang diduduki, Selasa, (4/7/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

RAMALLAH — Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menginstruksikan untuk menyediakan semua sumber daya yang dapat diakses untuk membantu rakyat Palestina di Jenin. Dia mengarahkan memanfaatkan semua kemampuan membantu para pengungsi yang dipaksa oleh militer Israel untuk meninggalkan rumah.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menurut laporan kantor beirta milik Otoritas Nasional Palestina WAFA, Abbas menekankan perlunya menyediakan pasokan medis yang diperlukan ke rumah sakit di kota Jenin. Fasilitas itu dikabarkan menjadi sasaran serangan ekstensif dan agresi berkelanjutan oleh pasukan pendudukan.

Berita Lainnya:
Kemungkinan 20 Jenazah Dikubur Hidup-Hidup di Kuburan Massal

Juru bicara kantor kemanusiaan PBB Vanessa Huguenin  menyatakan, kerusakan infrastruktur yang disebabkan oleh serangan udara telah memutuskan sebagian besar air dan listrik di kamp tersebut. “Kami khawatir dengan skala operasi udara dan darat yang terjadi di Jenin di wilayah pendudukan Tepi Barat, dan serangan udara menghantam kamp pengungsi yang padat penduduk,” ujarnya.

Palang Merah mengungkapkan rasa prihatin dengan intensifikasi kekerasan bersenjata yang mengkhawatirkan di Jenin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan amal medis MSF menyuarakan keprihatinan tentang akses.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Israel Serang Kamp Pengungsi Jenin, Tujuh Orang Gugur

“Serangan terhadap perawatan kesehatan termasuk pencegahan akses ke orang yang terluka sangat memprihatinkan,” kata juru bicara WHO Christian Lindmeier.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Lindmeier menyatakan, bahwa pembatasan yang diberlakukan oleh pasukan Israel berarti petugas pertolongan pertama tidak dapat menjangkau yang terluka parah di dalam kamp. Badan amal medis MSF mengatakan, bahwa buldoser militer telah menghancurkan jalan menuju kamp, membuat ambulans hampir tidak mungkin menjangkau pasien.

“Paramedis Palestina terpaksa berjalan kaki, di daerah dengan tembakan aktif dan serangan pesawat tak berawak,” kata lembaga tersebut.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi