Kamis, 02/05/2024 - 09:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Erdogan: Parlemen Turki akan Ratifikasi Keanggotaan Swedia di NATO Sebelum Oktober

ADVERTISEMENTS

VILNIUS — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan parlemen Turki tidak akan ratifikasi keanggotaan Swedia di Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebelum Oktober. Tapi ia berharap ratifikasi segera dilakukan setelah reses.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pada Senin (10/7/2023) lalu Turki menarik penolakannya Swedia bergabung dengan NATO. Keputusan Erdogan merupakan langkah signifikan menuju keanggotan Swedia dan diambil setelah rapat intensif selama beberapa hari.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pernyataan Erdogan mengenai ratifikasi di parlemen merupakan konfirmasi pertamanya yang merujuk keanggotaan Swedia di NATO. Partai Erdogan dan sekutu-sekutunya menguasai mayoritas kursi parlemen Turki.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam konferensi pers di pertemuan NATO di Vilnius, Lithuania, ia mengatakan proses ratifikasi masih harus menunggu sampai anggota parlemen Turki selesai reses. Sidang pertama akan dibuka 1 Oktober.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Parlemen tidak sedang bersidang selama dua bulan ke depan, tapi target kami untuk memfinalisasi masalah ini secepat mungkin,” kata Erdogan, Rabu (12/7/2023).

Perubahan sikap Erdogan ini tampaknya didorong janji Swedia untuk memperdalam kerjasama kontra-terorisme dengan Swedia dan mendukung ambisi Turki dalam pengajuan anggota Uni Eropa. Selain itu Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi pertahanan Eropa itu akan membentuk koordinator khusus kontra-terorisme.

Berita Lainnya:
Ketika Algoritma Dimanfaatkan untuk Genosida 

Erdogan menyoroti komitmen-komitmen ini, menjabarkan rancangan peta jalan 17 pasal yang disusun Swedia dan dipresentasikan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson ke Erdogan saat mereka bertemu Senin lalu.

“Mekanisme keamanan bilateral akan dibentuk di tingkat kementerian dan kami akan meningkatkan kerja sama dan kolaborasi kami dalam perang kami melawan organisasi teroris,” kata Erdogan merujuk kesepakatan Turki-Swedia.

“Di saat yang sama, Swedia akan aktif mendukung Republik Turki memperbaharui bea cukai, pembebasan visa dan proses keanggotaan Turki ke Uni Eropa,” tambah Erdogan.

Erdogan mengatakan Swedia akan membantu mencabut embargo senjata yang diberlakukan ke Turki. “Setelah janji-janji ini dipenuhi, kami tentu akan melanjutkan proses keanggotaan (Swedia ke NATO),” kata Erdogan.

Finlandia sudah menjadi anggota ke-31 NATO dan Swedia akan menjadi anggota ke-31. Dua negara Nordik itu secara historis tidak pernah beraliansi sampai Rusia menggelar invasi skala penuh ke negara tetangganya.

Berita Lainnya:
China akan Gelar Patroli Udara dan Laut Respons Latihan Gabungan

Erdogan mengatakan Turki ingin proses ratifikasi keanggotan Swedia dapat segera selesai. Kesepakatan ini akan dibahas komite luar negeri di parlemen Turki sebelum dilakukan pemungutan suara yang diikuti seluruh anggota parlemen.

Erdogan harus memenangkan semua partai yang bersekutu dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang memberinya mayoritas di pemilihan umum bulan Mei lalu. Termasuk partai-partai Islam kecil yang mengatakan menolak Swedia bergabung dengan NATO karena “serangan-serangan ke nilai-nilai Islam” mereka merujuk pembakaran al-Quran dalam protes di Stockholm.

Erdogan menyinggung titik keberatan Turki bergabungnya Swedia ke NATO adalah lemahnya sikap Stockholm pada organisasi teroris terutama milisi Kurdi yang Turki anggap organisasi teroris dan upaya kudeta gagal 2016. Turki juga mengeluhkan tentang aktivitas terorisme di beberapa negara lainnya.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi