Sabtu, 04/05/2024 - 19:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Menlu Retno: Jangan Sampai Indo-Pasifik Jadi Medan Perang Berikutnya

ADVERTISEMENTS

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menegaskan kembali bahwa Indo-Pasifik harus menjadi kawasan yang aman, damai, dan jangan sampai menjadi medan pertempuran

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menegaskan kembali bahwa Indo-Pasifik harus menjadi kawasan yang aman, damai, dan jangan sampai menjadi medan pertempuran antara negara-negara besar yang berupaya berebut pengaruh di kawasan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur (EAS) di Jakarta, Jumat (14/7/2023), Retno mengatakan bahwa ‘Indo-Pasifik saat ini sedang berada dalam masa kritis’.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

EAS merupakan satu forum kawasan yang melibatkan 18 negara peserta EAS, yaitu 10 negara ASEAN, Australia, Cina, India, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, Rusia, dan Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Jokowi dan Menlu China Bahas Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Retno mengatakan, Indo-Pasifik harus menjadi tempat yang aman karena wilayah tersebut merupakan rumah bagi 60 persen populasi dunia. Kawasan tersebut juga bakal menjadi penyumbang terbesar ekonomi dunia selama 30 tahun ke depan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Tapi, kita masih belum mampu menciptakan lingkungan yang kondusif. Ketidakpercayaan dan ketidakpastian masih ada,” ujarnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dia berharap EAS dapat berkontribusi dalam menciptakan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang aman, stabil, dan inklusif, dan mendorong kolaborasi ke kawasan-kawasan lain.

Berita Lainnya:
Empat Menteri Jokowi Sambangi Rumah Megawati di Hari Pertama Lebaran

ASEAN pada 2019 telah menyepakati Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on Indo-Pacific/AOIP) yang merupakan penegasan posisi organisasi regional itu dalam peranannya untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

Namun, AOIP tidak menyinggung rivalitas antara AS dan China yang makin nyata di Indo-Pasifik. Pandangan yang digagas Indonesia itu lebih mengedepankan pendekatan dialog dan kerja sama yang terbuka dan inklusif alih-alih kompetisi dan rivalitas. AOIP menegaskan bahwa ASEAN tidak akan berpihak pada negara besar manapun dan akan menjaga perdamaian kawasan Indo-Pasifik.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi