Rabu, 01/05/2024 - 19:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Protes Pembakaran Alquran, Iran Panggil Dubes Denmark

ADVERTISEMENTS

 TEHERAN – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran telah memanggil duta besar (dubes) Denmark untuk negara tersebut, Jasper Vahr, Sabtu (22/7/2023). Pemanggilan itu dilakukan karena Iran ingin menyampaikan protesnya langsung atas aksi pembakaran Alquran oleh sebuah kelompok sayap kanan di Denmark bernama Danske Patrioker.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Setelah penodaan Alquran di Kopenhagen, Sabtu siang, Dubes Denmark untuk Teheran Jasper Vahr dipanggil ke Kemenlu Iran oleh Direktur Jenderal Departemen Eropa Barat di kementerian,” tulis Kemenlu Iran di akun Twitter resminya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sesaat sebelum cicitan tentang pemanggilan Jasper Vahr dipublikasikan, Kemenlu Iran telah menggungah pernyataan juru bicaranya, Nasser Kanaani, tentang pembakaran Alquran di Denmark. Kanaani memprotes keras kejadian tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Dari perspektif Republik Islam Iran, Pemerintah Denmark bertanggung jawab untuk mencegah penghinaan terhadap Alquran dan kesucian Islam, serta menuntut dan menghukum para penghina, dan dalam hal ini, opini publik dunia Islam sedang menunggu tindakan praktis oleh Pemerintah Denmark,” kata Kanaani.

ADVERTISEMENTS

Pemerintah Denmark telah mengutuk aksi pembakaran Alquran yang terjadi di negaranya. “Pemerintah Denmark mengutuk pembakaran Alquran. Pembakaran kitab suci dan simbol agama lainnya merupakan tindakan memalukan yang tidak menghormati agama orang lain,” kata Kemenlu Denmark dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs resminya, Sabtu lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Buntut Gugatan ke ICJ, Meksiko Desak Ekuador Dikeluarkan Sementara Dari PBB

Denmark mengungkapkan, pembakaran Alquran merupakan tindakan provokatif. Aksi itu dinilai tak hanya menyakiti banyak orang, tapi juga menciptakan perpecahan antara agama dan budaya yang berbeda di negara tersebut.

“Denmark memiliki kebebasan beragama dan banyak warga Denmark adalah Muslim. Mereka (Muslim) adalah bagian berharga dari populasi Denmark,” kata Kemenlu Denmark.

“Denmark menggarisbawahi bahwa kebebasan berekspresi dan kebebasan berkumpul harus dihormati. Denmark mendukung hak untuk memprotes tetapi menekankan itu harus tetap damai,” tambah Kemenlu Denmark dalam pernyataannya.

Pada Jumat (21/7/2023) lalu, kelompok sayap kanan Danske Patrioker melakukan pembakaran Alquran di depat gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Irak di Kopenhagen. Tak hanya itu, mereka pun membakar bendera negara Irak. Aksi anggota Danske Patrioker tersebut segera menuai kecaman.

Berita Lainnya:
China Sangkal Kirim Mata-Mata ke Jerman dan Inggris  

Pada Sabtu lalu, ratusan warga Irak berusaha menerobos Zona Hijau (Green Zone) Baghdad, sebuah wilayah tempat gedung pemerintahan dan kantor misi diplomatik asing berada. Mereka hendak mendatangi gedung Kedubes Denmark dan menyuarakan protes atas aksi pembakaran Alquran yang dilakukan anggota Danske Patrioker. Namun aparat keamanan Irak mencegat mereka agar tak memasuki Zona Hijau.

Pada Kamis (20/7/2023) dini hari lalu, ratusan warga Irak telah menyerbu gedung Kedubes Swedia di Baghdad. Mereka pun melakukan pembakaran di area kedutaan.

Aksi tersebut merupakan bentuk protes mereka atas aksi pembakaran Alquran yang terjadi di Swedia bulan lalu. Sumber yang dikutip Reuters tersebut mengatakan, tidak ada staf kedutaan yang terluka. Namun dia menolak memberi penjelasan lebih lanjut.

Pada 28 Juni 2023 lalu, seorang imigran Irak bernama Salwan Momika melakukan aksi perobekan dan pembakaran Alquran di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia. Aksi tersebut dilakukan saat umat Muslim di sana merayakan Idul Adha. Momika memperoleh izin dari otoritas Swedia untuk melaksanakan aksinya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi