Rabu, 01/05/2024 - 14:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Polisi Swedia Kembali Beri Izin Protes Pembakaran Alquran

ADVERTISEMENTS

 STOCKHOLM — Polisi Swedia telah memberikan izin untuk protes di luar parlemen pada Senin (31/7/2023). Penyelenggara protes tersebut berencana untuk membakar Alquran.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Para pengunjuk rasa mengatakan kepada media setempat Expressen, bahwa ingin melihat kitab suci umat Islam itu dilarang di Swedia. “Saya akan membakarnya berkali-kali sampai Anda melarangnya,” kata penyelenggara protes Salwan Najem.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Najem telah bergabung dengan pengungsi Irak Salwan Momika pada dua protes sebelumnya di Stockholm, di luar masjid utama kota dan kemudian di luar kedutaan Irak. Protes kali ini, menurut izin polisi, dijadwalkan pada pukul 13.00. waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Polisi Swedia sebelumnya menyatakan hanya memberikan izin kepada orang-orang untuk mengadakan pertemuan publik dan bukan untuk kegiatan yang dilakukan selama acara berlangsung. Atas dasar keputusan itu, Momika membakar halaman-halaman Alquran di luar masjid utama Stockholm pada akhir Juni.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Erdogan: Netanyahu Biang Kerok Utama Ketegangan di Timur Tengah 

Sebulan kemudian, pria itu melakukan protes serupa di luar kedutaan Irak, menginjak-injak Alquran, tetapi pergi sebelum membakarnya. Kedua insiden tersebut menyebabkan kemarahan dan kecaman yang meluas.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pekan lalu, Swedia memerintahkan 15 badan pemerintah termasuk angkatan bersenjata, beberapa lembaga penegak hukum dan kantor pajak untuk memperkuat upaya antiterorisme. Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom sempat menyatakan, pemerintahnya sedang mencoba mengubah undang-undang untuk mencegah serangan terhadap Alquran di masa depan.

Selain Swedia, peristiwa pembakaran Alquran pun terjadi di Denmark. Pemerintah Denmark mengatakan, akan mencari cara hukum untuk menghentikan protes yang melibatkan pembakaran kitab suci.

Berita Lainnya:
Efek Boikot, McDonald's Ambil Alih Ratusan Gerainya di Israel

Pembakaran kitab suci umat Islam ini pun membuat utusan Swedia dan Denmark telah dipanggil di banyak negara Timur Tengah. Arab Saudi dan Irak telah menyerukan pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berbasis di Jeddah untuk membahas penodaan Alquran di Swedia dan Denmark pada Senin.

Billstrom mengatakan pada Senin bahwa telah melakukan kontak dengan beberapa rekannya di antara 57 negara anggota organisasi tersebut menjelang pertemuan. Dia menjelaskan, telah memberi tahu mereka tentang proses pemberian izin pertemuan publik di Swedia.

Menurut Billstrom, polisi membuat keputusan tersebut secara independen. “Saya juga telah menegaskan kembali bahwa pemerintah sangat jelas menolak tindakan Islamofobia yang dilakukan oleh individu pada demonstrasi di Swedia,” katanya dikutip dari Arab News.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi