Sabtu, 25/05/2024 - 02:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Islam Tegaskan Hak Seorang Muslim untuk tidak Dihina, Dicaci, dan Sejenisnya

JAKARTA — Nabi Muhammad SAW telah menegaskan larangan terhadap sikap mencaci maki, menghina atau semacamnya. Sebab, sejatinya tidak ada orang yang suka dihina maupun dicaci.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Islam telah menetapkan batasan bagi setiap Muslim dalam berurusan dengan orang lain. Kebebasan setiap manusia itu dibatasi dengan hak kebebasan yang juga dimiliki orang lain.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda:

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «سِبابُ المسلم فسوق، وقتاله كفر».  

[صحيح] – [متفق عليه]

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Mencaci maki orang muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya adalah kekufuran.” (HR Bukhari dan Muslim)

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dikutip Islamweb, dalam hadits lain, Nabi Muhammad SAW juga telah menekankan antara seorang Muslim dengan Muslim lainnya itu bersaudara sehingga tidak boleh di antara mereka saling mencaci maki atau menghina.

Berita Lainnya:
Al-Qarawiyyan, Universitas Tertua di Dunia Dibangun Muslim di Afrika

Riwayat hadits dari Abu Hurairah RA, menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

ADVERTISEMENTS

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: (لاَ تَحَاسَدُوْا وَلاَتَنَاجَشُوْا، وَلاَ تَبَاغَضُوْا، وَلاَ تَدَابَرُوْا، وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ، وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخوَانَاً، الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ، لاَ يَظلِمُهُ، وَلاَ يَخْذُلُهُ، وَلاَ يَكْذِبُهُ، وَلايَحْقِرُهُ، التَّقْوَى هَاهُنَا وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ). رَوَاهُ مُسْلِمٌ

ADVERTISEMENTS

 

“Janganlah kalian saling dengki, melakukan najasy, saling membenci, saling membelakangi dan sebagian dari kalian menjual apa yang dijual saudaranya. Jadilah kalian semua hamba–hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Maka tidak boleh menzaliminya, menghinanya, mendustakannya dan merendahkannya. Takwa itu letaknya di sini –sambil menunjuk ke dadanya sebanyak tiga kali– cukuplah seseorang itu dalam kejelekan selama dia merendahkan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim terhadap muslim lainnya haram dan terjaga darah, harta dan kehormatannya.” (HR Muslim)

Berita Lainnya:
Benarkah Jadi Sukses dan Kaya Raya adalah Bentuk Kasih Sayang Allah SWT?

Hadits tersebut menunjukkan adanya hak yang dijamin pada setiap Muslim dalam syariat Islam. Dengan hak tersebut, tidak ada yang bisa melakukan penyerangan terhadap dirinya baik itu dengan penghinaan, caci maki, dan sejenisnya.

Ketika seorang Muslim mendapat serangan berupa hinaan atau caci maki atau semacamnya, maka dia memiliki hak membalas dengan tujuan untuk menjaga martabatnya selama tidak melampaui batas.

Allah SWT berfirman, “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS Al Baqarah ayat 190)

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi