Minggu, 16/06/2024 - 08:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Gerilya Syekh Yusuf al Makassari Lawan Kompeni

Syekh Yusuf Al-Makassari (ilustrasi).

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Syekh Yusuf al Makassari bukan saja seorang ulama yang berperan besar dalam menyebarkan Islam di Nusantara, tetapi ia juga seorang pejuang yang gagah benari melawan penjajahan Belanda. Dalam catatan sejarah, ulama  kelahiran Gowa Sulawesi Selatan 3 Juli 1626 yang bernama lengkap Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al Makassari Al Bantani itu berkali-kali memimpin pertempuran melawan Belanda. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Pada 20 Oktober 1644 M, Syekh Yusuf al Makassari melakukan perjalanan ke Banten. Kala itu, Banten dibawah pimpinan Sultan Abu Al Mufakhir Mahmud Abdul Qadir (1596-1651). Kedatangannya ke Banten tak hanya untuk menimba Ilmu kepada ulama-ulama Banten, tetapi ia bersama para pejuang Banten lainnya berada di garda terdepan melawan penjajah. 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hadits ini Jelaskan Kebolehan Minum Kencing Unta

“Pada tahun 1660 M, ia memimpin perang dan berkali-kali berhasil melumpuhkan musuh, baik melalui strategi kekuatan laut (melalui pelaut-pelaut ulung Banten) maupun kekuatan darat (pasukan gerilya). Karena perjuangan yang gigih itu, maka ia pun diterima dengan baik oleh Sultan Abdul Qadir dan menjadi kerabat dekat Kesultanan Banten,” (Rizem Aizid dalam buku Biografi Ulama Nusantara, penerbit Diva Press, 2016)

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Di tanah kelahirannya, Syekh Yusuf al Makassari bersama rakyat Gowa tak kenal mundur melawan penjajah meski setelah perjanjian Bongaya (perjanjian perdamaian) antara Kesultanan Gowa yang diwakili oleh Sultan Hasanuddin dengan Belanda yang diwakili Laksamana Cornelis Speelman yang ditandatangani 18 November 1667, perlawanan rasa Gowa tak lagi memiliki pengaruh signifikan. Waktu itu, Arung Palakka, Sultan Bone memilih berpihak kepada VOC di bawah pimpinan Spelman dibanding mendukung Sultan Hasanuddin dari Makassar. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Adakah Ulama yang Bolehkan Muslimah Menikah dengan Non-Muslim? Ini Jawaban Sayyid Sabiq

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Lihat halaman berikutnya >>>

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَرَأَى الْمُجْرِمُونَ النَّارَ فَظَنُّوا أَنَّهُم مُّوَاقِعُوهَا وَلَمْ يَجِدُوا عَنْهَا مَصْرِفًا الكهف [53] Listen
And the criminals will see the Fire and will be certain that they are to fall therein. And they will not find from it a way elsewhere. Al-Kahf ( The Cave ) [53] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi