Selasa, 30/04/2024 - 10:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Makkah Diterpa Badai, Petir Sambar Menara Jam di Kompleks Masjidil Haram

ADVERTISEMENTS

MAKKAH — Cuaca badai dahsyat menyebabkan sekolah-sekolah di wilayah Makkah, Arab Saudi. Rumah bagi situs paling suci umat Islam, Masjidil Haram, ini dilanda hujan lebat dan angin semalaman.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan jamaah umrah dan peziarah mencoba mengelilingi Ka’bah. Ketika itu, terlihat pula sambaran petir mengenai hotel ikonik Fairmont Makkah Clock Royal Tower dan menerangi langit malam pada Selasa (22/8/2023) malam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Badai tersebut membawa angin kencang dengan kecepatan melebihi 80 kilometer (50 mil) per jam,” kata Juru Bicara Pusat Meteorologi Nasional, Hussein al Qahtani, dikutip di TRT World, Kamis (24/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menyebut kondisi ini mirip dengan badai yang terjadi pada 2015 lalu. Cuaca buruk saat itu menjatuhkan derek di Masjidil Haram, menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai ratusan lainnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Iran Benarkan Tembakkan Drone dan Rudal ke Wilayah Israel

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Meski badai yang melanda Makkah cukup parah, tetapi tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam badai hari Selasa itu. Sejumlah video melihatkan sejumlah orang yang tampak terseret dan berjuang menahan kencangnya angin.

Salah satu warga Makkah, Abu Mayyada, mengatakan dia sedang keluar membeli rokok dan bensin ketika badai itu melanda. Ia merasa semuanya mendadak menjadi gelap.

“Tiba-tiba saya kehilangan kendali atas kendaraan. Saya tidak bisa melihat apa pun, jadi saya mulai mendengarkan Alquran di radio. Saya tidak mengerti apa yang terjadi,” ujar dia.

Lingkungan Al Kakkiyah di Makkah mencatat curah hujan sebesar 45 milimeter dalam waktu 24 jam. Informasi tersebut disampaikan oleh Pusat Meteorologi dalam sebuah unggahannya di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Berita Lainnya:
Halau Serangan Iran, Biaya Sistem Pertahanan Israel Habiskan 1 Miliar Dolar AS Semalam

“Pemandangannya sangat menakutkan. Semuanya terjadi dalam beberapa menit, ketika hujan mulai turun dengan derasnya,” ucap seorang warga Makkah, Mohammed, yang sedang berbelanja di tengah badai.

Warga lainnya, Yusuf, mengatakan pada bulan Agustus biasanya terjadi angin kencang di Makkah. Tetapi badai yang terjadi pada hari Selasa adalah yang terburuk yang dapat ia ingat.

Meski demikian, ia menyebut kondisi banjir bandang yang sempat terjadi telah mereda sebagian pada Rabu pagi. Untuk mengantisipasi kondisi buruk, pemerintah daerah Mekkah mengatakan sekolah-sekolah akan ditutup di beberapa bagian Mekkah. Kelas-kelas untuk sementara akan dilakukan pada platform e-learning, demi keselamatan semua orang.

Pusat meteorologi memperingatkan akan ada badai berikutnya pada Rabu kemarin. Hal ini akan membawa hujan, angin dan guntur ke wilayah Makkah dan tempat lain di Arab Saudi bagian barat.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi