Kamis, 23/05/2024 - 07:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Awal Mula Iran tak Percaya dan Membenci Amerika 

Seorang gadis Iran merayakan 44 tahun Revolusi Islam 1979 di alun-alun Azadi (Kebebasan) di Teheran, 11 Februari 2023.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

TEHERAN – Hingga saat ini hubungan Iran dan Amerikan Serikat (AS) mengalami ketegangan. Di Selat Hormuz, perairan yang dilalui kapal-kapal pembawa minyak mentah, keduanya saling berebut pengaruh dan menunjukkan kekuatan militer. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Program nuklir Iran juga tetap menjadi sorotan AS dan negara sekutunya, termasuk Israel. AS menjatuhkan sanksi ekonomi dan Iran bersikeras dengan program nuklirnya yang dianggap sebagai hak setiap negara mengembangkan nuklir sipil. 

Hubungan Iran dan AS sedikit melunak terkait pertukaran tahanan dan pembekuan dana Iran beberapa waktu terakhir. Iran membebaskan warga AS dan sebaliknya. Namun, ini pun negosiasi yang dilakukan tidak langsung melainkan dimediasi negara ketika, yaitu Qatar.

Berita Lainnya:
Cina-Prancis Suarakan Dukungan Bagi Kemerdekaan Palestina 

Peristiwa apa yang mengawali semua hubungan buruk kedua negara ini. Ada peristiwa 70 tahun lalu yang masih dikenang Iran, yaitu kudeta pada Agustus 1953. Saat itu, badan intelijen AS, CIA berada di balik kudeta yang menjatuhkan Perdana Menteri Mohammad Mossadegh.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kudeta ini oleh pemerintahan teokrasi Iran dianggap simbol imperalisme Barat, tampaknya saat itu didukung kelompok ulama Syiah. Namun saat ini, televisi milik Pemerintah Iran berulang kali menggambarkan kudeta ini menunjukkan AS tak bisa dipercaya. 

Di sisi lain, pihak berwenang melarang publik mengunjungi makam Mossadegh di sebuah desa pinggiran Iran. Seruan ‘’Matilah Amerika’’ masih umum terdengar di setiap shalat Jumat, ada pula di jalanan yang menyambut hubungan yang lebih baik antara kedua negara. 

ADVERTISEMENTS

Bagi pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei, kudeta 1953 menggambarkan terus berlangsungnya ancaman dari AS. Ia menyampaikan kepada Garda Revolusi, Kamis (24/8/2023) AS ingin menjatuhkan pemerintahan Iran saat ini seperti kudeta 1953.

ADVERTISEMENTS

‘’Mungkin AS melakukan kudeta karena takut munculnya kekuatan Uni Soviet tetapi itu seperti berharap gempa bumi menyapu tetangga buruk Anda. Bagi warga Iran, kebencian itu tak pernah hilang,’’ kata Rana (24) seorang pelukis, kepada Associated Press, Jumat (25/8/2023) yang hanya bersedia menyebut nama depannya saja. 

Berita Lainnya:
Rusia: Sanksi-sanksi AS Hanya Dalih untuk Tahan Perekonomian Cina

 

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi