Rabu, 01/05/2024 - 15:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Varian Pirola Beredar, Seperti Apa Gejala Covid-19 yang akan Terasa?

ADVERTISEMENTS

Covid-19 (ilustrasi). Pirola memiliki 30 mutasi protein lonjakan yang berbeda dari XBB.1.5.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengumumkan varian Covid-19 baru. Varian BA.2.86 atau Pirola ditambahkan ke daftar pantauan CDC pekan lalu, menyusul ke daftar pemantauan varian SARS-CoV-2 WHO.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari laman USA Today, Ahad (27/8/2023), Pirola menarik perhatian karena jumlah kasus yang dilaporkan secara resmi hanya tujuh. Angka itu amat sedikit, tapi terdeteksi di beberapa negara lintas benua, termasuk Amerika Serikat, Denmark, Israel, dan Inggris.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mengenal Lebih Dekat Terapi Radiasi untuk Pengobatan Kanker
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Asisten dekan riset dan associate professor di New York Institute of Technology College of Osteopathic Medicine di Arkansas State University, Rajendram Rajnarayanan, menyebut Pirola merupakan turunan dari Omicron BA.2. Varian tersebut saat ini tidak beredar.

ADVERTISEMENTS

Diklasifikasikan oleh WHO sebagai strain yang memiliki mutasi dalam jumlah besar, Pirola memiliki 30 mutasi protein lonjakan yang berbeda dari XBB.1.5. Artinya, Pirola lebih mungkin mengelak dari kekebalan atau lebih mungkin menumbangkan kekebalan yang dibangun oleh tubuh.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Belum Kunjung Punya Momongan, Yuk Periksakan Diri ke Dokter

“BA.2.86 memiliki risiko untuk tersebar luas secara internasional. Ketika virus ini menyebar, maka akan terjadi akumulasi lebih banyak mutasi. BA.2.86 memiliki karakteristik garis keturunan yang sukses dan berpotensi mengungguli varian yang sudah ada,” kata Rajnarayanan.

Namun, Rajnarayanan juga mengatakan tingkat kekebalan populasi di AS saat ini sudah relatif tinggi. Artinya, BA.2.86 mungkin tidak akan menyebabkan lonjakan seperti yang terjadi pada omicron BA.1 dahulu. Bagaimanapun, dia tetap menyerukan kewaspadaan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi