Kamis, 02/05/2024 - 07:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Dubes RI: Potensi Ekspor Kopi ke Belanda Masih Besar, Siapa Minat?

ADVERTISEMENTS

Duta Besar RI untuk Belanda, Mayerfas, saat ditemui Republika.co.id di Kedutaan Besar RI untuk Belanda di Den Haag, Rabu (6/9/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

DEN HAAG — Duta Besar RI untuk Belanda, Mayerfas, menyebut potensi ekspor kopi ke Belanda masih cukup besar. Saat ini, realisasi ekspor kopi lokal ke Belanda tidak sampai satu persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Potensi ekspor kopi ke Belanda mencapai 1,3 miliar dolar AS. Sementara, realisasi ekspornya baru 6 juta dolar AS. “Belanda terkenal sebagai peminum kopi, kita baru memanfaatkan belum ada satu persen, masih 6 juta dolar AS,” kata Mayerfas saat ditemui Republika.co.id di Kedutaan Besar RI untuk Belanda di Den Haag, Rabu (6/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BNI dan Undip Jalin Sinergi Perkuat Ekosistem Keuangan Kampus
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kopi Indonesia cukup digemari di Belanda dan banyak dipakai sebagai campuran kopi. Namun, pasar kopi Belanda masih didominasi oleh negara-negara seperti Kolombia dan Brasil.

ADVERTISEMENTS

“Kopi kita kualitas tinggi tapi harga tinggi, arabika kita bagus dan banyak dipakai bahan campuran kopi di sini,” kata Mayerfas.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain harganya yang cukup tinggi, sulitnya kopi Indonesia bersaing di pasar Belanda juga dipengaruhi oleh persoalan logistik. Karenanya, pemerintah terus berupaya agar penjualan kopi Indonesia bisa lebih meningkat lagi di Belanda. 

Apalagi, Belanda merupakan gerbang masuk produk Indonesia ke Eropa karena latar belakang hubungan Indonesia-Belanda yang cukup lama. Hal itu tentunya akan memudahkan produk-produk Indonesia bersaing di pasar Belanda, terutama kopi.

Berita Lainnya:
PUPR: Sumber Daya Air Jadi Prioritas Dalam Pembangunan IKN

“Sebetulnya sudah meningkat, cuma kita ingin lebih tingkatkan lagi supaya bisa bersaing,” kata pria asal Padang Panjang, Sumatra Barat, tersebut.

Tak hanya kopi, Mayerfas optimistis perdagangan Indonesia-Belanda akan terus meningkat. Banyak komoditas baru yang bisa dikembangkan ke Belanda dan Eropa.

Saat ini, nilai transaksi dagang antarnegara mencapai 6 miliar dolar AS. Nilai ini masih dapat ditingkatkan lagi karena ekspor Indonesia ke Belanda masih cukup kecil.

“Kita surplus dengan Belanda karena mereka hanya ekspor 880 juta dolar AS,” ucapnya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi