Senin, 20/05/2024 - 14:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Misteri Gelang Dobel ‘Biang Kerok’ Bayi Tertukar di RS Sentosa

Polres Bogor mengungkapkan dua bayi yang dilahirkan di RS Sentosa Bogor pada Juli 2022 memang tertukar dari hasil tes DNA yang dilakukan pada Senin (21/8/2023). Dua ibu yakni Siti Mauliah dan D pun saling berpelukan dalam konferensi pers pada Jumat (25/8/2023) malam di Mapolres Bogor.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

BOGOR — Gelang bayi yang dobel disinyalir menjadi biang kerok tertukarnya dua bayi berinisial GL (1 tahun) dan GB (1) di Rumah Sakit Sentosa pada Juli 2022. Pihak rumah sakit masih bingung terkait hal ini, lantaran perawat yang terlibat pun bingung karena peristiwa ini sudah terjadi setahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Juru Bicara RS Sentosa Gregg Djako, mengatakan dua bayi laki-laki itu dipasang gelang dengan nama Dian Prihatini dan Hartono. Padahal, salah satu bayi merupakan bayi dari pasangan Siti Mauliah dan Tabrani.

Berita Lainnya:
Kemenkes Kirim Satgas Kesehatan ke Lokasi Banjir Bandang Musi Rawas Utara

Gregg mengaku belum mengetahui apakah saat itu ditemukan gelang atas nama Siti Mauliah yang tidak dipasang, atau bahkan tidak ditulis. Namun informasi terkait gelang dobel ini sudah menjadi isu umum.

“Informasinya itu semuanya juga simpang siur. Karena saya sampai sekarang juga bingung itu tertukarnya kapan. Karena kami dalami ke mereka (perawat), mereka juga bingung. Mereka juga tidak tahu karena kejadian sudah setahun lalu,” kata Gregg kepada Republika, Rabu (6/9/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kendati demikian, Gregg mengatakan pihak manajemen rumah sakit telah mendalami perihal gelang bayi ini. Terutama terkait dua perawat yang meminta gelang bayi ke rumah Siti Mauliah, setelah Siti pulang dari RS Sentosa pada Juli 2022.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Bursa Gelap Kabinet dan Pembatasan Undang-Undang

Menurut Gregg, rumah sakit bahkan tidak mengetahui jika saat itu perawat mendatangi Siti ke rumahnya. “Sudah kami dalami dan mereka akui itu inisiatif sendiri tanpa sepengetahuan manajemen. Itu tidak bertindak atas nama rumah sakit, karena tidak ada perintah. Itu jalan sendiri. Kan kalau rumah sakit harus ada surat tugas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gregg mengatakan, dari informasi yang diterimanya, para perawat tersebut melihat ada gelang bayi yang copot. Setelah itu, perawat menulis lagi gelang dengan nama Dian Prihatini dan Hartono.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi